GMNI Cilegon Dukung Pemerintahan Partisipatif Demi Kepentingan Rakyat
CILEGON, iNewsBanten-Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cilegon menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan forum “Merdeka Bicara” yang digagas oleh Wali Kota Cilegon Robinsar dan Wakil Wali Kota Fajar Hadi Prabowo, dalam rangkaian evaluasi 100 hari kerja pemerintahan mereka, Kamis (12/6/2025).
Forum dialog terbuka tersebut dinilai sebagai langkah awal positif dalam menciptakan ruang partisipasi aktif antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah daerah.
Ketua GMNI Cilegon, Ihwan Muslim, mengatakan bahwa inisiatif forum ini menjadi indikator awal dari terbentuknya tata kelola pemerintahan yang lebih kolaboratif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat, terutama dari kalangan intelektual muda.
“Kami menilai kegiatan ‘Merdeka Bicara’ ini mencerminkan niat baik dari pemimpin daerah untuk membangun kota bersama rakyatnya. Ruang dialog langsung antara pemerintah dan mahasiswa adalah bentuk kemajuan dalam praktik demokrasi lokal,” ujar Ihwan kepada iNewsBanten, Jumat (13/6/2025).
Dalam forum tersebut, salah satu kader GMNI Cilegon, Bung Ade, menyampaikan pertanyaan penting terkait partisipasi mahasiswa dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Pertanyaan ini mendapat tanggapan positif dari pimpinan daerah, yang membuka peluang pelibatan mahasiswa dalam proses perumusan kebijakan strategis.
“Respons tersebut kami nilai bukan sekadar basa-basi seremonial. Ini adalah komitmen awal yang perlu diwujudkan secara nyata. GMNI Cilegon siap hadir sebagai pengawal dan mitra kritis dalam proses pembangunan, agar suara rakyat—terutama generasi muda—tidak diabaikan,” tambah Ihwan.
GMNI Cilegon menegaskan dukungannya terhadap program-program yang dirancang dalam 100 hari kerja pemerintah kota, selama program tersebut benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat dan dilaksanakan secara terbuka.
“Selama arah kebijakan tetap berpijak pada kepentingan publik dan melibatkan masyarakat secara inklusif, kami siap mendukung. Namun kami juga tidak akan ragu bersikap kritis jika ditemukan penyimpangan dari prinsip-prinsip tersebut,” tegas Ihwan.
Sebagai organisasi yang berlandaskan pada nilai-nilai nasionalisme dan kerakyatan, GMNI Cilegon menyatakan kesiapannya untuk terus hadir sebagai penyumbang gagasan dan penggerak ide-ide progresif demi pembangunan kota yang berkeadilan.
“GMNI bukan hanya penyampai kritik, tapi juga mitra berpikir. Kami akan terus berperan aktif agar pemerintahan di Kota Cilegon tetap berpihak pada rakyat, bukan pada kepentingan kekuasaan semata,” pungkasnya.
Editor : Mahesa Apriandi