Dua Pelaku Aksi Bajing Loncat di Ciwandan Cilegon Ditangkap Polisi Berserta Barang Bukti

CILEGON, iNewsBanten – Polsek Ciwandan menggelar konferensi pers terkait pengungkapan aksi kejahatan bajing loncat yang menyasar truk bermuatan gula. Dalam kesempatan itu, polisi menjelaskan detail kronologi pencurian serta langkah cepat yang telah mereka ambil untuk mengamankan pelaku.
Kapolsek Ciwandan, KOMPOL Andi Suherman, menyampaikan bahwa aksi pencurian tersebut terjadi saat truk tengah melintas di Jalan Raya Anyer, Cilegon, sekitar pukul 14.00 WIB. “Setelah rekaman video kejadian menyebar di media sosial, kami menerima laporan mengenai pencurian muatan lima karung gula dari atas truk. Pelaku diduga menggunakan modus bajing loncat, yaitu naik dari kendaraan lain dan mengambil barang tanpa diketahui sopir,” jelasnya.
Dari hasil penyelidikan intensif, pihak Polsek Ciwandan berhasil meringkus dua pelaku di kawasan Link Warung Juwet, Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan. “Kami juga mengamankan sejumlah barang bukti, berupa tiga karung gula pasir, satu terpal penutup barang, serta sepeda motor yang diduga digunakan dalam aksi tersebut. Saat ini kasusnya masih kami kembangkan untuk menelusuri keterlibatan pelaku lain,” kata KOMPOL Andi.
Ia juga mengimbau agar para sopir truk dan masyarakat tetap waspada terhadap potensi kejahatan serupa. “Segera laporkan jika melihat hal mencurigakan. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk mencegah kejahatan bajing loncat semakin meluas di wilayah industri,” tegasnya.
Ahmad, sopir truk yang menjadi korban, menyatakan bahwa ini merupakan kali kedua dirinya mengalami kejadian serupa. “Sebelumnya saya pernah mengalami di Jalan Raya Kerenceng, dan kini kembali terjadi di Samangraya. Begitu videonya tersebar, saya dan rekan langsung melapor ke Polsek Ciwandan,” ungkapnya.
Ahmad berharap aparat kepolisian terus meningkatkan patroli dan pengawasan di jalur-jalur rawan. “Kami sebagai sopir truk benar-benar resah dengan aksi bajing loncat ini. Semoga kejadian serupa tidak terulang lagi, khususnya di kawasan industri Ciwandan,” tutupnya.
Editor : Mahesa Apriandi