Momentum Hijrah di Balik Jeruji: Warga Binaan Lapas Serang Dapat Siraman Rohani

SERANG, iNewsBanten - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Serang menggelar Tabligh Akbar dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, Senin (7/7/2025). Kegiatan yang berlangsung di Masjid At-Tawwabin ini menjadi puncak dari rangkaian perayaan yang telah dimulai sejak 30 Juni hingga 5 Juli 2025.

Tabligh Akbar diawali dengan penampilan lagu-lagu islami dan persembahan dari Grup Hadroh Warga Binaan Lapas Serang. Suasana semakin khusyuk dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadzah Yunawati Dewi, yang membawakan lantunan ayat secara khidmat dan menyentuh hati.

Baca Juga

Hadapi Ancaman Kerawanan, Petugas Lapas Serang Ikut Latihan Taktis di Polda Banten

KH. Barmawi, dai asal Banten yang hadir sebagai penceramah utama, menyampaikan tausiyah bertema “Hijrah Menuju Pribadi yang Lebih Baik.” Dalam ceramahnya, ia mengajak para warga binaan untuk menjadikan Tahun Baru Islam sebagai momentum memperbaiki diri, memperkuat keimanan, serta meningkatkan kualitas ibadah selama menjalani masa pembinaan.

Sebelum puncak acara, Lapas Kelas IIA Serang telah menyelenggarakan berbagai perlombaan keagamaan, seperti lomba adzan, nasyid, ceramah, dan cerdas cermat, yang diikuti antusias oleh para warga binaan. Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan semangat berkompetisi secara sehat serta memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan.

Usai Tabligh Akbar, panitia membagikan hadiah kepada para pemenang lomba. Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Serang, Gumilar Rahayu, didampingi pejabat struktural lainnya. Para pemenang tampak antusias dan bangga atas apresiasi yang diterima.

Baca Juga

Tekankan Standar Pelayanan Prima, Inspektur Wilayah Kemenimipas Tinjau Pelayanan dan Fasilitas Lapas

Dalam sambutannya, Kepala Lapas Kelas IIA Serang Gumilar Rahayu mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya seluruh rangkaian kegiatan. “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung. Semoga kegiatan ini menjadi sarana pembinaan mental dan spiritual yang berkelanjutan bagi warga binaan, serta menjadi motivasi untuk terus memperbaiki diri,” ujarnya.

Pihak Lapas berharap, semangat hijrah tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar dihayati dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik selama di dalam lapas maupun setelah bebas.

Editor : Mahesa Apriandi