Hanya Dapat 7 Siswa Baru, SDN Karaton 5 Pandeglang Terancam Sepi
PANDEGLANG, iNewsBanten – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karaton 5 di Kelurahan Karaton, Kecamatan Pandeglang, Banten, hanya menerima tujuh siswa baru pada tahun ajaran 2025/2026. Jumlah ini menjadi sorotan karena sekolah tersebut berada tak jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Pandeglang, hanya sekitar 2,5 kilometer.
Kondisi ini disinyalir akibat informasi rencana penggabungan sekolah (merger) serta keadaan fisik sekolah yang memprihatinkan. Bangunan yang tidak terawat, kekurangan guru, dan keterbatasan ruang kelas disebut menjadi alasan banyak orang tua enggan mendaftarkan anaknya ke SDN Karaton 5.
Kepala SDN Karaton 5, Tati Patmawati, mengatakan fenomena ini bukan terjadi tahun ini saja. Tahun lalu, sekolah yang dipimpinnya hanya menerima dua murid di kelas satu. Total keseluruhan siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 saat ini hanya 38 orang.
"Sudah beberapa tahun terakhir jumlah siswa baru sangat sedikit. Kami sangat berharap pemerintah pusat maupun daerah bisa lebih memperhatikan sekolah ini," kata Tati saat ditemui, Senin, 14 Juli 2025.
Tati mengungkapkan, saat ini SDN Karaton 5 mengalami kekurangan guru dan ruang belajar. Akibatnya, siswa kelas 1 dan kelas 2 harus digabung dalam satu ruang kelas dalam proses pembelajaran.
“Dengan kondisi seperti ini, sangat sulit bagi kami untuk menciptakan proses belajar yang ideal bagi siswa,” ujarnya.
Minimnya pendaftar di sekolah negeri menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan, terutama di daerah. Pemerintah daerah dan Dinas Pendidikan Pandeglang diharapkan dapat segera mengambil langkah konkret untuk menyelamatkan sekolah-sekolah yang terancam sepi siswa karena infrastruktur dan isu kebijakan yang belum tersosialisasi dengan baik.
Editor : Mahesa Apriandi