get app
inews
Aa Text
Read Next : Ketua Forum Kebangsaan Banten: Soeharto Layak Pahlawan Nasional, Tolak Penilaian Emosional.

Guru SD Cijaku Lebak Siapkan Pembelajaran Koding dan AI, KKG Jadi Wadah Penguatan Kurikulum Baru

Minggu, 27 Juli 2025 | 20:13 WIB
header img
Ratusan Guru SD di Kecamatan Cijaku tengah melakukan kegiatan KKG untuk penerapan mata pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial.

LEBAK, iNewsBanten.id – Ratusan guru Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten, mengikuti kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus I-IV yang digelar Minggu (27/7/2025). Fokus kegiatan ini adalah memperkuat pemahaman terhadap kebijakan kurikulum terbaru tahun ajaran 2025/2026, termasuk penerapan mata pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI) di jenjang dasar.

 

Kegiatan yang dipusatkan di wilayah kerja Korwil Pendidikan Kecamatan Cijaku ini dihadiri para pengawas sekolah dan dibuka langsung oleh Korwil, H. Maman Sudirman, S.Pd.

 

Dalam sambutannya, Maman menegaskan bahwa peningkatan kapasitas guru menjadi syarat utama dalam menjalankan kurikulum yang lebih kontekstual dan berorientasi pada perkembangan zaman. “Perubahan kurikulum bukan sekadar administrasi, tapi tuntutan perubahan zaman yang harus dijawab dengan kesiapan guru,” ujarnya.

Salah satu materi utama yang dibahas adalah Peraturan Mendikbudristek Nomor 13 Tahun 2025 tentang revisi kurikulum untuk jenjang PAUD hingga pendidikan menengah. Peraturan ini mengamanatkan penguatan pembelajaran mendalam dan pengenalan Koding serta Kecerdasan Artifisial (AI) secara bertahap di sekolah dasar.

 

Pengawas SD Kecamatan Cijaku, Entus Furqon, S.Pd., mengatakan bahwa kurikulum baru menuntut guru mampu menciptakan suasana belajar yang bermakna dan berkesadaran. “Guru dituntut lebih dari sekadar menyampaikan materi. Mereka harus mampu merancang pembelajaran yang menyentuh aspek pikir, rasa, dan fisik siswa secara terpadu,” jelas Entus.

 

Ia menambahkan, penerapan Koding dan AI di SD bukan soal teknis semata, tetapi bagian dari literasi digital yang relevan dengan kebutuhan masa depan siswa. “Yang penting bukan canggihnya teknologi, tapi bagaimana guru memfasilitasi anak agar tidak jadi penonton dalam dunia digital,” katanya.

Diskusi dalam kegiatan ini berlangsung interaktif, menunjukkan antusiasme tinggi para guru dalam memahami arah kebijakan pendidikan yang baru. Beberapa guru juga berbagi praktik baik dalam menyusun rencana pembelajaran tematik berbasis kurikulum baru.

 

Kegiatan KKG ini menjadi bagian dari program “Hari Belajar Guru” yang rutin digelar setiap awal tahun ajaran sebagai forum peningkatan kompetensi dan pemahaman kebijakan pendidikan di tingkat satuan pendidikan dasar.

 

“Selama guru terus belajar bersama, maka pendidikan akan terus tumbuh dan relevan. Itulah esensi KKG: belajar, refleksi, dan bergerak bersama,” tutup Entus Furqon.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut