get app
inews
Aa Text
Read Next : Ketua Forum Kebangsaan Banten: Soeharto Layak Pahlawan Nasional, Tolak Penilaian Emosional.

Pandeglang Genjot Produksi Padi lewat Optimalisasi Lahan Kering

Senin, 28 Juli 2025 | 19:22 WIB
header img
Penanaman padi huma menjadi salah satu solusi atas makin terbatasnya lahan sawah akibat alih fungsi lahan.

PANDEGLANG, iNewsBanten — Pemerintah Kabupaten Pandeglang terus berupaya meningkatkan produksi padi, salah satunya dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan kering untuk penanaman padi huma atau padi gogo. Langkah ini dilakukan sebagai solusi atas makin terbatasnya lahan sawah akibat alih fungsi lahan. Senin, (28/07/2025).

 

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang, Nasir, menyampaikan bahwa wilayah selatan Pandeglang memiliki potensi besar untuk pengembangan padi gogo.

 

"Lahan kering kita cukup luas, terutama di wilayah selatan seperti Cigeulis, Cibaliung, Cimanggu, Cikeusik, dan Munjul. Itu semua sangat potensial untuk padi gogo," ujar Nasir.

Menurutnya, penanaman padi huma akan kembali dilakukan pada bulan September mendatang. Targetnya, lebih dari 20.000 hektare lahan kering akan ditanami padi gogo.

 

"Jika produktivitasnya mencapai 3–4 ton per hektare, itu akan menjadi tambahan luar biasa untuk produksi padi Pandeglang," lanjutnya.

 

Nasir menambahkan, pengembangan padi gogo tidak hanya difokuskan pada lahan kosong, tetapi juga mencakup lahan bekas tebangan Perum Perhutani, serta lahan di bawah tegakan pohon kelapa dan sawit.

Seiring dengan itu, pemerintah juga mulai memperkenalkan beberapa varietas padi gogo unggul hasil penelitian terbaru. Varietas ini memiliki umur pendek dan cocok untuk lahan dengan ketersediaan air yang terbatas.

 

"Selain varietas lokal, kini ada varietas baru hasil riset yang bisa tumbuh dengan baik di lahan kering. Ini menjadi solusi cerdas di tengah tantangan perubahan iklim dan keterbatasan lahan sawah," tutup Nasir.

 

Dengan strategi ini, Pandeglang optimistis bisa memperkuat ketahanan pangan dan menjaga stabilitas produksi beras daerah.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut