Warga Banyak Cari Bendera One Piece, Pedagang Bendera di Pandeglang Keluhkan Sepinya Pembeli
PANDEGLANG, iNewsBanten - Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025, suasana semarak mulai terasa di berbagai sudut wilayah Kabupaten Pandeglang. Sejumlah pedagang musiman mulai menjajakan bendera Merah Putih dan pernak-pernik khas kemerdekaan di ruas-ruas jalan protokol Pandeglang.
Salah satu lokasi yang ramai dipadati pedagang berada di Jalan Raya Pandeglang–Serang, tepatnya di Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang. Di lokasi ini, para pedagang menawarkan beragam jenis bendera berbagai ukuran, umbul-umbul, dan hiasan lainnya untuk menyambut hari kemerdekaan.
Namun, semarak kemerdekaan tahun ini justru dibayangi keluhan dari para pedagang. Alih-alih mengalami peningkatan penjualan, mereka justru mengaku mengalami penurunan omzet dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Lebih mengejutkan lagi, para pedagang mengaku banyak warga yang justru mencari bendera bajak laut "Jolly Roger" dari serial anime One Piece, bukan bendera Merah Putih.
“Banyak yang nanya, punya nggak bendera One Piece? Padahal saya jualan bendera Merah Putih. Saya nggak berani jual yang itu karena takut melanggar aturan,” ujar Karyo, pedagang bendera musiman asal Cirebon.
Senada dengan Karyo, Saepudin, pedagang asal Garut, juga mengaku bahwa penjualannya tahun ini mengalami penurunan drastis. Ia pun enggan menjual bendera anime karena alasan serupa.
“Omzet tahun ini menurun dibanding tahun kemarin. Saya juga nggak jual bendera One Piece, takut ada masalah,” ucap Saepudin.
Fenomena bendera Jolly Roger yang dikenal sebagai simbol bajak laut dalam serial One Piece kini tengah viral di media sosial. Sebagian warga menyebutnya sebagai bentuk ekspresi sosial atau hiburan, namun bagi para pedagang seperti Karyo dan Saepudin, momen kemerdekaan seharusnya menjadi ajang untuk menumbuhkan kembali semangat nasionalisme.
“Momen 17 Agustus ini harusnya tetap fokus pada semangat perjuangan bangsa. Saya berharap masyarakat tetap mengutamakan membeli dan mengibarkan bendera Merah Putih,” tutup Karyo.
Para pedagang berharap, menjelang tanggal 17 Agustus, antusiasme masyarakat untuk menyambut hari kemerdekaan dengan atribut nasional semakin meningkat. Bagi mereka, semangat nasionalisme adalah hal yang seharusnya tak tergeser oleh tren sesaat di media sosial.
Editor : Mahesa Apriandi