Demo Tolak Kiriman Sampah Diwarnai Bendera One Piece dan Tumpukan Sampah di Kantor Bupati Pandeglang
PANDEGLANG, iNewsBanten - Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pandeglang menggelar demonstrasi di depan Kantor Bupati Pandeglang dan Tugu Jam Alun-Alun Pandeglang, Kamis (7/8). Aksi ini digelar sebagai bentuk penolakan terhadap kerja sama pengelolaan sampah antara Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
Dalam kerja sama tersebut, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bangkonol, Pandeglang, direncanakan akan menerima kiriman sampah dari Tangsel sebanyak 300 hingga 500 ton per hari. Kebijakan ini dinilai akan berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat di sekitar TPA.
Tak hanya berorasi, para demonstran juga membuang sampah secara simbolis di depan Kantor Bupati Pandeglang. Mereka turut mengibarkan bendera bajak laut One Piece sebagai simbol perlawanan terhadap kebijakan yang dianggap mencederai hak masyarakat atas lingkungan hidup yang sehat.
"Aksi ini merupakan bentuk keresahan kami terhadap potensi beban ekologis dan sosial yang akan ditanggung masyarakat Pandeglang akibat kiriman sampah dari luar daerah," ujar Elang Astra Jingga, salah satu peserta aksi.
Massa aksi juga menyoroti dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebesar Rp40 miliar yang akan diterima Pemkab Pandeglang sebagai kompensasi. Mereka mendesak agar pemerintah daerah lebih mengedepankan solusi jangka panjang dalam pengelolaan sampah.
Aliansi ini mendorong agar kerja sama tersebut dikaji ulang dan menyerukan pembangunan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan, bukan sekadar mengandalkan metode open dumping yang membahayakan.
"Kami tidak menolak pembangunan, tapi kami menolak kebijakan yang hanya menguntungkan jangka pendek dan merusak masa depan," tambah Elang.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten Pandeglang terkait tuntutan demonstran.
Editor : Mahesa Apriandi