get app
inews
Aa Text
Read Next : Jelang Libur Nataru Wagub Banten Dimyati Natakusumah Tinjau Destinasi Wisata Ke Anyer Wonderland

Dicatat Tapi Tak Jelas, Dibelikan Tapi Raib: Aset Cilegon Masih Berkeliaran!

Kamis, 07 Agustus 2025 | 21:41 WIB
header img
Foto Wakil Walikota Cilegon Fajar Hadi Prabowo (doc Ali)

CILEGON, iNewsBanten-Pemerintah Kota Cilegon kembali menjadi sorotan terkait pengelolaan aset daerah, terutama kendaraan dinas yang hingga kini banyak yang belum jelas rimbanya. Permasalahan ini menjadi catatan penting dalam evaluasi tahunan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Daerah (BPKD) Banten.

Hal ini mencuat dalam Forum Focus Group Discussion yang digelar di Aula Setda Kota Cilegon, Kamis (7/8/2025), yang turut dihadiri Dinas Kominfo serta sejumlah insan media. Wakil Wali Kota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo, menegaskan pentingnya seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) segera melakukan rekonsiliasi aset sebelum tutup buku anggaran.

"Ayo, mulai Oktober ini kita rekap semua aset. Jangan tunggu last minute! Komunikasi dan koordinasi harus jalan. Kepala dinas, sekretaris, kabid—semua wajib sinergi,” tegas Fajar.

Ia mengingatkan bahwa persoalan aset adalah tanggung jawab bersama, bukan saling lempar.

"Ini aset pemerintah, bukan milik pribadi. Jangan ada lagi yang tercecer, apalagi hilang tanpa jejak,” ujarnya dengan nada geram.

Fajar juga menyinggung soal kendaraan dinas yang dilaporkan hilang. Ia menegaskan bahwa pengusutan kehilangan tersebut harus mengacu pada masa jabatan dan periode kepemilikan.

"Saya tidak menjabat di tahun-tahun itu. Silakan tanya ke pejabat saat itu. Tapi sejak awal kami menjabat, kami sudah lakukan sidak agar tidak terulang,” jelasnya.

Saat ditanya lebih lanjut soal akuntabilitas pejabat lama, Fajar memilih untuk tidak berandai-andai.

"Bukan kewenangan saya menyampaikan siapa yang harus bertanggung jawab. Tapi ke depan, semua harus lebih tertib, jangan ada lagi data aset yang membingungkan,” "pungkasnya.

Dengan dorongan ini, Pemkot Cilegon berharap pengelolaan aset daerah bisa lebih transparan dan tidak lagi menjadi ‘hantu tahunan’ dalam laporan BPK.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut