Emping Melinjo Banten Tembus Pasar Timur Tengah, 6,48 Ton Diekspor ke Arab Saudi
SERANG, iNewsBanten – Pemerintah Provinsi Banten terus menunjukkan keseriusan dalam mendukung pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk menembus pasar internasional. Terbaru, Gubernur Banten Andra Soni secara resmi melepas ekspor perdana 6,48 ton emping melinjo ke Arab Saudi, dari Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pengujian Sertifikasi Mutu Barang Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Banten di Kota Serang.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi peningkatan daya saing produk lokal serta penguatan ekonomi daerah berbasis komoditas unggulan. Ekspor emping ini dilakukan oleh CV Novan Putra, pelaku usaha pangan olahan khas Banten, bekerja sama dengan BUMD PT Agrobisnis Banten Mandiri (ABM).
"Ini bukan hanya sekadar ekspor, tapi bukti bahwa produk khas daerah seperti emping melinjo punya potensi besar di pasar global. Pemerintah hadir untuk membuka jalan dan memberikan dukungan penuh," kata Andra Soni dalam keterangannya. Jumat (8/8/2025).
Dalam kesempatan yang sama, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Provinsi Banten, PT ABM, dan CV Novan Putra, sebagai bentuk sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam pengembangan pasar ekspor.
Kepala Disperindag Banten, Babar Suharso, menyebutkan bahwa hingga Juli 2025, total nilai ekspor sektor industri kecil dan menengah (IKM) Banten telah mencapai Rp32 miliar.
"Angka ini menunjukkan minat tinggi pasar global terhadap produk-produk UMKM dari Banten. Kami terus mendorong kolaborasi agar rantai produksi semakin kuat dan berkelanjutan," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kerja sama antara CV Novan dan PT ABM diharapkan mampu memperkuat ekosistem industri emping melinjo, yang selama ini melibatkan ribuan pengrajin dari wilayah Serang, Pandeglang, dan Lebak.
Direktur Utama CV Novan Putra, Donny Novan, mengungkapkan bahwa perusahaannya telah aktif melakukan ekspor sejak 2007 ke berbagai negara. Ia menilai dukungan dari pemerintah daerah dan BUMD menjadi faktor penting dalam menjaga keberlanjutan usaha.
"Kami sangat terbantu dengan pendampingan dari pemerintah dan stakeholder lain. Ini penting agar pelaku UMKM bisa naik kelas dan bertahan di pasar global," pungkasnya
Editor : Mahesa Apriandi