Warga Cikande Permai Serang, Meriahkan HUT ke-80 RI dengan Karnaval Akbar‎

‎SERANG, iNewsBanten – Suasana meriah mewarnai Perumahan Cikande Permai, Kabupaten Serang, pada MingguInovasi Anak Banten! Limbah Styrofoam Kini Jadi Paving Blok Kuat dan Murah (24/8/2025). Ribuan warga dari 9 RW dan 65 RT tumpah ruah mengikuti karnaval dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia.

‎Kegiatan difokuskan di lapangan fasilitas umum Perum Cikande Permai. Antusiasme warga begitu terasa, mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa ikut berpartisipasi dalam arak-arakan yang menampilkan pakaian adat, busana unik, hingga atraksi kendaraan hias menyerupai tank baja dan kendaraan perang.

Baca Juga

HUT Ke-75 Polairud, Tingkatkan Profesionalisme Perkuat Teknologi Menuju Indonesia Maju

‎Selain karnaval, rangkaian acara juga diisi dengan lomba tari, olahraga, panggung hiburan, hingga bazar UMKM. Karang Taruna Cikande Permai sebagai penyelenggara menyebut kegiatan ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga simbol kebersamaan warga yang heterogen.

‎Ketua Karang Taruna Cikande Permai, Samsul, mengatakan pihaknya bangga melihat antusiasme warga yang luar biasa. “Acara ini murni dari kebersamaan warga. Kami ingin menunjukkan bahwa Cikande Permai adalah kampung besar yang rukun dan kompak dalam memperingati HUT RI. Tahun depan, kegiatan ini akan lebih meriah lagi,” ujarnya.

‎Salah seorang peserta karnaval, Irmawati, mengaku senang bisa ikut serta. “Saya bersama warga di RT kami menampilkan pakaian adat. Rasanya bangga bisa tampil di depan warga, ini jadi pengalaman yang tidak akan terlupakan,” katanya dengan semangat.

Baca Juga

Robinsar Dorong Penguatan PAUD di Cilegon dalam HUT ke-75 IGTKI-PGRI

‎Anggota DPRD Kabupaten Serang, Joko Santoso, yang turut hadir juga memberikan apresiasi. Ia menilai karnaval tersebut mencerminkan semangat persatuan. “Saya bangga dengan warga Cikande Permai yang berhasil menggelar kegiatan meriah dan penuh kebersamaan. Ini bukti nyata semangat gotong royong masih terjaga,” katanya.

‎Setelah karnaval selesai, warga diarahkan ke tenda utama untuk menyaksikan acara panggung rakyat. Gelak tawa, sorak sorai, dan semangat kemerdekaan menjadi penutup perayaan yang berlangsung hingga sore hari.

Editor : Mahesa Apriandi