Tak Lagi Takut Hujan Datang, Warga Pulorida Kota Cilegon Kini Punya Rumah Layak
CILEGON, iNewsBanten - Dalam semangat memperingati Hari Listrik Nasional 2025, kepedulian sosial menjadi wujud nyata dari komitmen PLN Indonesia Power Unit Banten 1 Suralaya. Melalui program Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), perusahaan membantu warga di sekitar wilayah operasionalnya yang hidup dalam keterbatasan agar dapat memiliki hunian yang lebih layak.
Salah satu penerima bantuan adalah Yuni Fatimah, warga Link Pulorida, Kelurahan Lebakgede, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon. Rumah sederhana yang selama ini ia huni bersama keluarga kini dibangun ulang menjadi tempat tinggal yang lebih aman, sehat, dan layak. Tak hanya memperbaiki dinding dan atap, program ini juga membenahi sistem drainase rumah agar lingkungan lebih bersih dan nyaman.
“Kami sangat bersyukur. Dulu rumah kami sering bocor dan tergenang air kalau hujan deras. Sekarang Alhamdulillah sudah mulai dibangun, semoga cepat selesai,” tutur Yuni dengan mata berkaca-kaca. Rabu (29/10/2028)
Program pembangunan rumah layak huni ini dijalankan bersama Panitia RTLH Pulorida dan pemerintah Kelurahan Lebakgede. Kolaborasi ini memastikan bantuan benar-benar tepat sasaran dan memberi dampak langsung bagi warga yang membutuhkan.
“Kami ingin keberadaan PLN tak hanya dirasakan lewat pasokan listrik, tapi juga melalui kepedulian terhadap masyarakat sekitar,” ungkap perwakilan PLN Indonesia Power Unit Banten 1 Suralaya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Kelurahan Lebakgede, Ketua RW 01, dan Ketua RT setempat, yang bersama-sama memantau proses pembangunan.
Bagi Yuni dan keluarganya, rumah baru ini lebih dari sekadar bangunan. Ia adalah simbol harapan dan kehidupan yang lebih baik. Kini, setiap kali hujan turun, Yuni tak lagi cemas. Ia bisa menatap masa depan dengan rasa aman dan tenang.
“Sekarang anak-anak bisa tidur nyenyak dan belajar dengan nyaman. Terima kasih atas semua bantuan ini,” ujarnya pelan.
Lewat langkah sederhana seperti ini, kepedulian sosial tumbuh menjadi energi baru — menerangi kehidupan masyarakat, bukan hanya lewat cahaya listrik, tapi juga lewat rasa kemanusiaan yang nyata.
Editor : Mahesa Apriandi