Hak, Harapan, dan Perubahan: Pesan Kalapas Serang untuk Warga Mapenaling

SERANG, iNewsBanten - Suasana hangat tampak terasa di lapangan Lapas Kelas IIA Serang pada Sabtu pagi, ketika para warga binaan baru berkumpul untuk mengikuti pengarahan dalam rangka Masa Pengamatan dan Pengenalan Lingkungan (Mapenaling). 

Di hadapan mereka, Kepala Lapas Serang, Riko Stiven, menyampaikan pesan humanis yang sarat motivasi tentang kesempatan memperbaiki diri dan menata masa depan.

Baca Juga

Hadapi Ancaman Kerawanan, Petugas Lapas Serang Ikut Latihan Taktis di Polda Banten

Riko menegaskan bahwa Lapas bukan hanya tempat menjalani pembinaan, melainkan ruang untuk kembali menemukan arah hidup. 

Ia mendorong para warga binaan baru agar mematuhi tata tertib sekaligus membuka diri terhadap berbagai program pembinaan yang telah disiapkan.

“Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua. Di sini, kami ingin membantu warga binaan menggali potensi dan kembali menjadi bagian masyarakat secara lebih baik," ujar Riko dengan nada menenangkan. Sabtu (6/12/2025).

Baca Juga

Tekankan Standar Pelayanan Prima, Inspektur Wilayah Kemenimipas Tinjau Pelayanan dan Fasilitas Lapas

“Hak-hak warga binaan tetap kami pastikan terpenuhi, begitu juga kewajiban yang harus dijalani dengan penuh tanggung jawab.”

Selain penyampaian pesan moral, kegiatan ini juga diisi dengan penjelasan mengenai hak dan kewajiban warga binaan, mekanisme kehidupan sehari-hari di dalam lapas, serta berbagai program pembinaan yang dapat mereka ikuti. 

Para warga binaan baru pun diberi ruang berdialog, menyampaikan pertanyaan, hingga berbagi kekhawatiran mereka terkait adaptasi di lingkungan baru.

Baca Juga

Prihambodo Harumkan Nama Lapas Serang Lewat Penghargaan Anugerah Wira Wibawa Dharmesti

Kegiatan Mapenaling ini menjadi langkah awal bagi warga binaan untuk mengenal sistem pembinaan sekaligus membangun harapan baru di balik tembok lapas. Dengan pendekatan yang lebih humanis dan komunikatif, Lapas Serang berharap setiap warga binaan dapat menjalani masa pembinaan secara lebih positif dan produktif.

Editor : Mahesa Apriandi