Pemkab Pandeglang Akui Kesulitan Tangani Jembatan Ambruk di Cimanggu, Andalkan Bantuan Pemprov
PANDEGLANG, iNewsBanten - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang mengakui kesulitan menangani kerusakan jembatan penghubung di Desa Keramatjaya, Kecamatan Cimanggu, yang ambruk pada Minggu (7/12/2025). Minimnya anggaran membuat penanganan darurat jembatan tersebut bergantung pada dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
“Kondisi keuangan di Pandeglang sedikit pendanaan. Kami sudah koordinasi dengan PUPR provinsi, insyaallah mudah-mudahan tidak lama bisa dipasang jembatan sementara. Mudah-mudahan mereka berkenan karena ini memang akses utama,” ujar Kabid Bina Marga DPUPR Pandeglang, Andrian Wisudawan, Senin (8/12/2025).
Andrian menjelaskan, jembatan yang ambruk itu merupakan akses vital yang menghubungkan tiga desa, yaitu Cibadak, Tugu, dan Rancapinang. Kerusakan tersebut membuat mobilitas warga di wilayah tersebut terhambat total.
“Jembatan itu vital karena memang akses utama satu-satunya,” tegasnya.
DPUPR Pandeglang sebenarnya telah menyusun dokumen perencanaan untuk perbaikan permanen. Namun usaha itu terbentur tingginya biaya konstruksi. Karena itu, Pemkab Pandeglang berharap bantuan dari pemerintah pusat maupun Pemprov Banten.
“Dokumen perencanaan sudah dibuat, mudah-mudahan akhir tahun ini selesai. Ini menjadi bagian dari usulan, apakah ke kementerian atau Pemprov Banten. Mudah-mudahan bisa dibantu karena biaya perbaikannya cukup tinggi,” jelasnya.
Andrian menambahkan, tim teknis dari DPUPR Pandeglang telah turun langsung ke lokasi untuk mengecek kondisi jembatan yang patah tersebut.
“Sekarang tim ke lapangan untuk melihat kondisi jembatan tersebut,” pungkasnya.
Editor : Mahesa Apriandi