get app
inews
Aa Text
Read Next : Ketua Forum Kebangsaan Banten: Soeharto Layak Pahlawan Nasional, Tolak Penilaian Emosional.

Longsor Parah di Lebak Selatan, Jalan Penghubung Dua Desa Amblas hingga 25 Meter

Jum'at, 19 Desember 2025 | 16:27 WIB
header img
Suasana jalan amblas tengah dilalui pengendara sepeda motor secara hati-hati.

LEBAK, iNewsBanten - Hujan deras yang mengguyur wilayah selatan Kabupaten Lebak selama dua hari dua malam memicu longsor serius yang melumpuhkan akses utama warga. Jalan poros desa yang menghubungkan Desa Hegarmanah dan Desa Sindangratu, tepatnya di Kampung Karangsewu, Kecamatan Panggarangan, mengalami longsor di tiga titik.

 

Akibat longsor tersebut, badan jalan amblas dengan kedalaman mencapai sekitar 25 meter. Kondisi ini membuat jalur vital yang biasa digunakan warga untuk beraktivitas sehari-hari nyaris tidak dapat dilalui, khususnya oleh kendaraan roda empat. Jumat (19/12/2025).

 

Peristiwa longsor terjadi saat hujan berintensitas tinggi masih mengguyur hampir seluruh wilayah Kecamatan Panggarangan. Tanah yang labil akibat curah hujan terus-menerus membuat struktur jalan tidak mampu menahan tekanan air.

 

Di Kampung Karangsewu, kerusakan jalan terbilang parah. Sebagian badan jalan runtuh sehingga kendaraan roda empat sama sekali tidak bisa melintas. Warga terpaksa menggunakan jalur alternatif yang lebih jauh atau berjalan kaki untuk menembus lokasi longsoran.

Kapolsek Panggarangan, Iptu Acep Komarudin, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan pihak kepolisian bersama unsur terkait langsung melakukan pengecekan ke lokasi setelah menerima laporan dari masyarakat.

 

“Benar, pada Kamis, 18 Desember 2025 sekitar pukul 10.00 WIB kami melakukan pengecekan jalan poros desa yang menghubungkan Desa Hegarmanah dan Desa Sindangratu di Kampung Karangsewu,” ujar Acep.

 

Ia menjelaskan, longsor dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut secara terus-menerus selama dua hari terakhir. Dalam satu jalur yang sama, terdapat tiga titik longsor dengan panjang bervariasi.

 

“Titik pertama sekitar 20 meter, titik kedua 15 meter, dan titik ketiga sekitar 25 meter,” jelasnya.

Dampak longsor ini dirasakan langsung oleh warga. Hingga kini, akses jalan hanya dapat dilalui kendaraan roda dua dengan tingkat risiko tinggi. Sementara kendaraan roda empat sama sekali tidak bisa melintas.

 

“Masyarakat tidak bisa menggunakan kendaraan roda empat. Kendaraan roda dua masih bisa lewat, tapi harus ekstra hati-hati karena kondisi tanah masih rawan,” tambahnya.

 

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama jika hujan deras kembali turun. Warga diminta menghindari lokasi longsor dan memanfaatkan jalur alternatif demi keselamatan.

 

“Kami mengimbau pengguna jalan dari Hegarmanah menuju Sindangratu agar berhati-hati karena jalan yang longsor belum diperbaiki. Untuk keselamatan, sebaiknya gunakan jalur alternatif,” tegas Acep.

 

Sementara itu, koordinasi dengan pemerintah daerah terus dilakukan guna penanganan darurat dan percepatan perbaikan jalan. Di tengah potensi cuaca ekstrem yang masih berlangsung, warga Lebak selatan berharap akses utama tersebut segera pulih agar aktivitas dan distribusi logistik tidak semakin terganggu.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut