Geger! Dikira Keguguran, Ternyata Ibu Rumah Tangga di Serang Tewas Bersimbah Darah Akibat Luka Tusuk
SERANG, iNewsBanten - Seorang perempuan berinisial F (42) ditemukan meninggal dunia dengan kondisi berlumuran darah di kediamannya di Kampung Sidilem, Desa Telaga Luhur, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, pada Senin (30/12/2025).
Aparat kepolisian menyatakan kematian korban kuat mengarah pada tindak pidana pembunuhan.
Kapolsek Waringinkurung Iptu Hari Purwanto menjelaskan, peristiwa tersebut sempat disalahpahami warga sekitar sebagai keguguran. Persepsi itu muncul karena korban mengalami pendarahan hebat sebelum dilarikan ke rumah sakit sekitar pukul 15.30 WIB.
“Warga yang menolong juga belum mengetahui penyebab pasti pendarahan. Awalnya dikira keguguran,” ujar Hari kepada wartawan.
Namun hasil pemeriksaan medis mematahkan dugaan awal tersebut. Pihak rumah sakit menemukan lebih dari tiga luka tusuk pada tubuh korban.
“Dari keterangan medis, itu jelas luka akibat tusukan, bukan keguguran,” tegasnya.
Setelah menerima laporan dari rumah sakit sekitar 17.00 WIB, petugas langsung mendatangi tempat kejadian perkara dan memasang garis polisi untuk mengamankan lokasi.
Penanganan perkara selanjutnya dilimpahkan ke Polresta Serang Kota.Hari menambahkan, korban diketahui berstatus ibu rumah tangga dan tidak memiliki aktivitas pekerjaan lain. Saat kejadian, rumah dalam keadaan sepi dan korban berada seorang diri di dalamnya.
Polisi juga telah meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk warga yang sempat membersihkan bercak darah dan membantu membawa korban ke RSDP dr. Drajat Prawiranegara sebelum petugas tiba.Hingga kini, penyidik belum menemukan indikasi pencurian.
Berdasarkan olah TKP serta keterangan anak korban, tidak ada barang berharga yang hilang. “Belum ada laporan kehilangan,” kata Hari.
Sebagai barang bukti sementara, polisi mengamankan kain lap bekas membersihkan darah, kasur, dan telepon genggam milik korban. Jenazah masih berada di rumah sakit untuk pemeriksaan lanjutan, sementara penyidik terus mendalami kasus dengan memeriksa saksi-saksi di sekitar lokasi.
“Identitas dan motif pelaku masih kami selidiki. Belum bisa disimpulkan,” pungkasnya.
Editor : Mahesa Apriandi