BENGKULU, iNews Banten- Upaya penarikan paksa kendaraan roda empat di depan Markas Polres Bengkulu oleh sejumlah pria yang diduga debt collector diwarnai keributan dengan pengendara mobil, Rabu 13 Juli 2022 kemarin.
Bahkan kedua belah pihak nyaris adu jotos. Upaya penarikan paksa mobil yang terjadi di depan Mapolres Bengkulu inipun terekam video amatir warga. Video ini pun viral di media sosial karena terlihat juga anggota Polisi sempat ingin mencabut pistolnya.
Sempat terjadi aksi tarik-menarik kunci mobil antara kedua belah pihak. Bahkan sang pengemudi dan pihak debt collector nyaris adu jotos. Tak terima sang pengemudi yang diketahui bernama Yuda warga Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan inipun berteriak maling.
Teriakan inipun memancing perhatian sejumlah warga dan pengguna jalan. Bahkan sejumlah personel dari Polres Bengkulupun berdatangan ke lokasi.
Selaku pemilik mobil Yuda mengatakan mobil yang ia bawa adalah milik rekannya bernama Baharudin yang memiliki utang dan menggadaikan mobil tersebut. “Saya tak terima jika mobil yang tengah dikendarai bersama isteri dan anaknya ditarik paksa oleh pihak debt collector,” kata Yuda, Kamis (14/7/2022).
Sementara itu pihak debt collector mengaku telah memiliki sertifikat jaminan fidusia setelah pemilik mobil menunggak pembayaran kendaraan selama 10 bulan.
Sedangkan pihak leasing tidak mengetahui mobil yang menunggak itu sudah berpindah tangan.
Keributan mereda setelah kedua belah pihak dibawa ke Mapolres Bengkulu untuk dilakukan mediasi.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
