JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya menegaskan, bahwa masalah lingkungan dan iklim global perlu solusi bersama. Dia juga membagikan beberapa pemikiran dan perspektif. Dirinya menegaskan, masalah lingkungan global membutuhkan solusi global.
"Bahkan ketika kita berkumpul di pulau yang indah ini, kita tidak dapat menyembunyikan fakta bahwa dunia menghadapi tantangan yang semakin kompleks," kata Siti Nurbaya dalam Joint Environment and Climate Ministers’ Meeting (JECMM) G20 di Nusa Dua, Bali, Kamis (1/9/2022).
"Seperti pertumbuhan penduduk, krisis air, kelangkaan sumber daya, kerawanan energi, serta perusakan lingkungan,"sambungnya.
Menurutnya, tidak ada satu negara pun yang tidak terkena dampak buruk dalam satu atau lain cara, dan tidak dapat menyelesaikan masalah lingkungan global itu sendirian.
"Oleh karena itu, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga forum-forum multilateral bidang lingkungan agar dapat berjalan," ucapnya.
Menteri LHK Siti Nurbaya selaku Chair dalam pertemuan ini menyambut baik kehadiran para menteri bidang lingkungan hidup dan iklim negara anggota G-20, serta negara-negara undangan dan organisasi internasional.
"Ini juga mencerminkan komitmen terhadap G20 untuk menjadikannya relevan dan penting," kata Menteri Siti.
OIeh karena itu, dia berharap, dari pertemuan dan diskusi dalam JECMM, dapat menghasilkan langkah dan komitmen bersama untuk maju ke tingkat yang lebih tinggi dalam mengatasi permasalahan yang ada.
"Adalah tugas kita untuk melakukan segala upaya untuk menuai hasil nyata menuju pemulihan global," tutup Siti
Sebelumnya, telah dilangsungkan pertemuan ketiga Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group (3rd G20 EDM-CSWG).
Pembahasan dalam sidang 3rd EDM-CSWG terdapat 3 isu prioritas di dalam pembahasan ini, yaitu pertama pemulihan lingkungan yang lebih berkelanjutan, kedua peningkatan aksi berbasis daratan dan lautan dalam perlindungan lingkungan hidup dan tujuan pengendalian iklim, dan ketiga peningkatan mobilisasi sumber daya dalam perlindungan lingkungan hidup dan tujuan pengendalian iklim.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
