SERANG, iNewsBanten - Anda susah bangun pagi? Bisa jadi Anda kena dysania kenali penyebab dan gejalanya.
Mungkin sebagian orang memiliki kondisi sulit untuk bangun di pagi hari meski telah berusaha untuk mengaktifkan alarm maupun meminta kerabat untuk membangunkannya.
Secara medis, kondisi itu dapat disebabkan oleh dysania atau kondisi yang lebih dikenal sebagai inersia tidur atau kelelahan. Keadaan ini adalah perasaan jangka panjang bahwa Anda tidak bisa bangun dari tempat tidur.
Bahkan ketika Anda berhasil bangun dan pergi, yang diinginkan hanyalah kembali tidur. Dysania tidak sama dengan kantuk, sebab tidak diselesaikan dengan tidur malam yang nyenyak.
Lantas, apa penyebab dan gejala dysania yang tak banyak orang ketahui? Untuk mengetahuinya, simak ulasan okezone berikut ini.
Mengutip dari Healthline, dysania dapat dihubungkan dengan beberapa kondisi kesehatan yang berbeda. Berikut ini sekilas penyakit yang dapat menyebabkan disania.
Selain itu, orang dengan ME/CFS akan merasa lelah terlepas dari apakah mereka tidur nyenyak atau tidak. Mereka juga mengalami “kecelakaan”, di mana mereka kewalahan dengan kelelahan baik secara fisik atau mental setelah aktivitas yang terlalu menuntut.
Selain itu, depresi dan dysania saling terkait sebab depresi dapat menyebabkan Anda sulit tidur, dan kurang tidur. Terkadang, kelelahan yang disebabkan oleh kondisi kesehatan seperti ME/CFS juga dapat menyebabkan depresi.
Seseorang beradaptasi dengan kehilangan dengan cara yang berbeda. Bagi sebagian orang, periode tepat setelah kehilangan yang mendalam seringkali disertai dengan efek emosional seperti kesedihan mendalam, kemarahan, kecemasan, dan rasa bersalah. Efek fisik yang dirasakan seperti masalah jantung, perubahan sistem kekebalan tubuh, dan gangguan tidur.
The National Center for Complementary and Integrative melaporkan bahwa ada hampir 80 gangguan tidur yang berbeda, salah satunya dapat membuat Anda merasa lelah dan tidak bisa bangun dari tempat tidur di pagi hari.
Melansir dari Sleep Foundation, dysania ditandai dengan kebutuhan yang luar biasa untuk tetap berada di tempat tidur. Seseorang yang mengalami gejala lain di samping dysania, tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Namun, gejala bersamaan mungkin termasuk kantuk berlebihan di siang hari atau kelelahan berlebih.
Demikian pemahaman penyebab dan gejala dysania penyakit yang tak banyak orang sadari.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait