Inilah Senjata Tradisional yang Ditakuti Dunia, Salah Satunya Bambu Runcing dari Indonesia

Tika Vidya Utami
Inilah Berikut Senjata Tradisional yang Ditakuti Dunia, Bambu Runcing dari Indonesia (ist)

4. Kyoketsu-Shoge 

Kyoketsu-shoge mirip dengan celurit dengan dua bilah. Bentuknya ada yang lurus dan melengkung. Kyoketsu-shoge juga dikaitkan dengan tali tebal yang terhubung dengan lingkaran seperti cakram.  Senjata ini bisa digunakan untuk menjerat pedang dan merobeknya dari tangan lawan. Tali dan lingkaran seperti cakram digunakan untuk membungkus kaki musuh dan membuat mereka tersandung.

5. Atlatl 

Senjata tradisional ini merupakan alat pelempar batu, tombak, atau panah yang biasa digunakan bangsa Aztec di Meksiko. Namun biasanya senjata tradisional ini dipasangkan dengan panah khusus yang disebut Tlacochtli. Atlatl bisa melontarkan proyektil lebih jauh dan kuat dibandingkan ketika dilontarkan dengan tangan biasa. 

6 Urumi 

Dari bentuknya saja, Urumi terlihat sangat menyeramkan. Urimi pada dasarnya adalah pedang, meskipun bentuknya jauh berbeda dari yang ada. Jika pedang pada umumnya hanya memiliki satu bilah, namun Urumi memiliku beberapa sulur bilah fleksibel. Saat diayunkan, musuh tidak bisa menerka bilah mana yang bakal mengenai. Pedang ini memiliki nama lain 'surul pattakahthi', senjata perang yang biasa digunakan oleh orang-orang di Kerala, India. Panjangnya sekitar 121,92 sampai 167,64 cm. 

7. Tombak Api 

Tombak api atau fire lance merupakan senjata mesiu yang muncul di abad ke-10 di China atau selama Perang Jin Song. Pada tombak itu terdapat perangkat piroteknik kecil yang melekat pada senjata seperti tombak. Saat bubuk mesiu meningkat, pelepasan bahan peledak meningkat. Puing-puing atau pelet ditambahkan untuk memberikan efek kombinasi penyembur api.  Senjata ini dianggap sebagai senjata proto-gun, pendahulu meriam tangan dan leluhur dari semua senjata api. 

artikel ini sebelumnya sudah ditayangkan

https://www.inews.id/news/internasional/senjata-tradisional-paling-mematikan-yang-ditakuti-dunia-nomor-1-dipakai-pejuang-indonesia/4

Editor : Mahesa Apriandi

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network