Niat Baik Memperbaiki Jalan yang Berlubang, Malah Resahkan Warga Dukuh Malang Kelurahan Tegal Bunder
CILEGON, iNewsBanten - Aktifis lingkungan yang tergabung dalam forum Masyarakat Bagendung dan jaringan pendamping kebijakan Pembangunan menanyakan dengan adanya pengurugan lubang jalan di Jl Pabean Link.Duku Malang Kelurahan Tegal Bunder, Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon, Minggu (09/10/2022).
Ketua forum Masyarakat bagendung (format-b) Gan'gan mengatakan, seharusnya Lurah Tegal Bunder jangan sembarangan membuang limbah B3 jenis kapur untuk mengurug lubang jalan, niatnya baik tapi malah merugikan warganya sendiri.
Saya sangat menyayangkan Kepada pihak Lurah Tegal Bunder terlalu cepat mengambil keputusan untuk mengurug lubang jalan menggunakan limbah kapur, tanpa memikirkan dampaknya," Ucapnya.
Ditempat yang sama Ketua DPD Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan Kota Cilegon Ikin Al Maut juga angkat bicara.
"Saya baru dapat kabar dari Masyarakat setempat kalau ada pengurugan lubang jalan menggunakan limbah kapur, yang meresahkan warga, karena jika cuaca panas debunya berterbangan ke rumah-rumah warga dan pengguna jalan merasa terganggu karena debunya sakit jika terkena mata dan jika saat cuaca hujan membuat jalan tersebut licin, sehingga banyak pengendara motor yang jatuh akibat pengurugan tersebut," Ucap Ikin.
Menurut saya dampak dari pengurugan tersebut mulai dirasakan warga saat cuaca panas, debunya berterbangan mengotori rumah warga dan membuat mata pedih saat terkena mata, oleh warga yang melintasi jalan tersebut.
"Dengan kejadian tersebut saya langsung mendatangi kantor Kelurahan Tegal Bunder untuk mengkonfirmasi hal tersebut, namun tidak bertemu dengan Lurah hanya ada sekretaris Lurah saja, saya juga meminta untuk segera bertemu dengan Lurah Tegal Bunder, saya hanya minta penjelasan saja Kepada pihak Lurah kenapa bisa melakukan pengurugan dengan limbah kapur dan limbah kapur tersebut berasal dari mana, untuk hal tersebut saya sudah mengambil sample limbahnya dan saya akan mengundang Dinas Lingkungan Hidup untuk mengecek dampak negatifnya jika terhirup," Tegasnya.
Sementara itu salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya, saya berharap dengan kejadian seperti ini pihak Kelurahan Tegal Bunder untuk segera mengambil tindakan atas dampak limbah kapur tersebut, saya inginkan lubang-lubang tersebut diurug dengan pasir cadas bukan dengan limbah B3," Tutupnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait