SERANG, iNewsBanten - Diduga Oknum Kepala Desa Roihan Najat di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, mengakui dengan adanya Potongan anggaran BLT-DD pada KPM, Kamis (20/10/2022).
Saat dikonfirmasi via telepon selulernya, Rabu malam, Roihan Najat Kepala Desa Kamasan membenarkan.
"Tentang judul berita dan kejadian ini, perlu saya klarifikasi dulu pak, hannya memang saya merasa ada yang janggal, dengan tidak ada tembusan lebih dahulu tentang ini.
kang saya baru saja selesai dari polres sejak tadi jam 13," Ujar Roihan Najat Kepala Desa Kamasan.
Ia menambahkan dan membenarkan terkait dugaan pemotongan BLT DD di Desa tersebut.
"Ya benar, pemotongan tersebut kami akan melakukan pemerataan bagi yang tidak menerima program bantuan dari pemerintah ini. Dan kami selaku kepala Desa di sini mengijinkan ketika para RT/RW punya inisiatif seperti ini," Imbuhnya
Terkait pemotongan BLT DD sebesar Rp. 300 ribu- 600 ribu dari penerima BLT DD, dibenarkan oleh Oknum Kepala Desa Kamasan Roihan Najat Hanya untuk Pemerataan kepada yang tidak menerima.
“Jadi demi pemerataan, berdasarkan musyawarah dengan tokoh masyarakat, BPD dan sebagian penerima BLT maka kita ambil kebijakan mengambil Rp. 300 ribu dari setiap orang penerima BLT dan memberikannya kepada orang yang tidak lagi mendapat BLT," Ucap Kepala Desa Kamasan.
Pantauan awak media di lapangan ditempat kediaman keluarga penerima manfaat inisial ST saat dimintai keterangan menjelaskan bahwa baru kali ini ia mendapatkan bantuan BLT-DD hanya menerima rp.150.000,00 yang biasanya rp.900.000,00.
" Selama ini disini tidak ada pemotongan BLT DD, tapi kali ini saya cuma menerima BLT DD cuma sebesar Rp 150 ribu, kok gede banget motongnya, kenapa gak dibagi tiga saja Rp 300 ribu gitu," Ungkapnya.
Dite Hendra Purnama Camat Kecamatan Cinangka saat dimintai keterangan dalam menanggapi persoalan ini saat dikonfirmasi via telfon whatssap nya kepada awak media mengatakan bahwa tidak ada pemotongan bantuan diprogram BLT-DD Desa Kamasan.
"Kami selaku tim monitoring Kecamatan selalu stand bye pada saat penyaluran program bantuan langsung tunai dana Desa, Jadi tidak mungkin kepala Desa memotong bantuan KPM tersebut, adapun masalah tekhnis di bawah kami tidak mengetahui dan itu silahkan bagai mana baiknya soal tekhnis di bawah.
Yang jelas pada intinya pada saat penyaluran bantuan ini di kantor Desa tidak ada masalah ataupun pemotongan," Pungkasnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait