Seorang juru bicara dari polisi mengaku mereka telah menerima laporan perusakan di kantor pemilihan Jacinda sekitar pukul 8.20 pagi waktu setempat. Sebuah benda dilemparkan melalui jendela.
"Tidak ada cedera yang dilaporkan dan bangunan itu kosong pada saat itu. Pemeriksaan tempat kejadian akan dilakukan dan penyelidikan masih berlangsung," katanya.
Apa yang tampak seperti pedang tipe samurai bengkok juga ditemukan di lokasi kejadian. Seorang petugas polisi berpakaian preman terlihat memasukkan pisau ke dalam tas sekitar pukul 10 pagi.
Seorang saksi yang tidak disebutkan namanya mengaku melihat seseorang berjalan di jalan dan mendekati bagian depan kantor. Dia lantas memukul pintu dengan sebuah alat.
Selanjutnya, dia melemparkan sesuatu melalui kaca jendela. Asap mulai mengepul dari gedung tak lama setelah itu.
Seorang pria yang bekerja di sekitar lokasi kejadian juga mengatakan kepada 1News, dia telah mendengar suara keras yang menyerupai sesuatu yang menabrak beton pada saat terjadi benturan.
Polisi memastikan tidak ada orang lain yang terlibat dalam insiden itu.
Perdana Menteri Jacinda Ardern tidak berada di Selandia Baru pada saat itu. Sebelumnya, dia tengah mengunjungi para ilmuwan di Pangkalan Scott di Antartika pada Kamis sebagai bagian dari perjalanan yang bertujuan menyoroti tantangan perubahan iklim.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait