Menurutnya, akibat polusi udara yang keluar dari cerobong asap PT Century anaknya yang berusia 10 bulan dilarikan ke rumah sakit akibat gangguan pernapasan.
"Dari dulu sampai sekarang mediasi mediasi doang tidak ada titik terang, dampak pencemaran udara anak saya umur 10 bulan di rawat 3 hari 4 malam di Rumah sakit Hermina sakit paru paru ada diagnosanya pak, kami minta pertanggung jawaban dari PT Century," Kata Rohmat.
"Anak saya di rawat disebabkan plek hitam paru paru disebabkan oleh debu dari PT Century kami minta pertanggung jawaban dan hilangkan debu!" tambahnya.
Rohmat memaparkan, banyak warga desa dirugikan akibat polusi udara ini. Beberapa warga harus dilarikan ke rumah sakit akibat menderita asma dampak buruknya kualitas udara. Selain itu, debu yang dikeluarkan dari mesin produksi peleburan baja membuat tanaman warga dan pohon pohon rusak.
"Warga sudah banyak dirugikan. Maka itu, sekarang kami menagih janji PT Century katanya siap untuk menghentikan proses produksi jika tidak bisa mengantasi permasalahan polusi udara," pungkasnya.
Sementara itu, usai melakukan orasi, beberapa warga lantas memasang spanduk berisi tuntutan di sekitar kampung kalong masjid yang berada persis di belakang pabrik tersebut.
Aksi demontrasi dilakukan di sekitaran kampung tersebut karena 13 perwakilan dari warga bersama kepala desanya sudah berada di PT Century guna mediasi terkait permasalah warga. Aksi berjalan dengan tertib.
iNewsBanten sempat ingin mewawancarai pihak perusahaan namun melalui security tidak bisa ditemui karena belum ada intruksi pimpinannya.
"Maaf pak pihak perusahaan tidak bisa diwawancarai karena belum ada intruksi dari dalam,"kata Security tersebut.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait