LEBAK, iNewsBanten - Terjadinya kericuhan saat pembagian penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) terdampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lebak, melalui Bank Jabar Banten (BJB) di pendopo Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak Provinsi Banten, Pada Sabtu 3 Desember 2022.
Karena ribuan warga penerima manfaat yang datang dari 8 kecamatan berkumpul yang ingin segera mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp. 600 Ribu rupiah, sehingga membuat warga berdesak-desakan.
Koswara S. Pd. sebagai Kasie Penanganan Fakir Miskin dan Perlindungan Jaminan Sosial (PFM dan Linjamsos) dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lebak, saat ditemui wartawan pada Sabtu (3/12/2022) usai pembagian bantuan BLT tersebut, menyampaikan, "Ada sekitar 7300 lebih warga penerima manfaat yang tersebar di 28 kecamatan yang ada di Kabupaten Lebak, kegiatan penyaluran bantuan ini dibagi 4 titik penyaluran. Diantaranya, Rangkasbitung, Malingping, Cipanas dan Bayah"
Untuk di kecamatan Malingping itu warga penerima manfaat dari 8 Kecamatan diantaranya, Banjarsari, Gunung Kencana, Cirinten, Cigemblong, Cijaku, Malingping, Wanasalam dan Cihara.
Koswara menjelaskan, ini bantuan uang tunai subsidi BBM APBD II, untuk kategori, tukang ojek, sopir angkot dan nelayan. Anggaran yang dibagikan sebesar Rp. 600 Ribu untuk pencairan 4 bulan yaitu bulan September, Oktober, November dan Desember.
Menurutnya, "untuk warga yang tidak ikut antre tadi bisa datang langsung nanti penyalurannya ke bank BJB aja", katanya.
Sementara, Menurut salah satu petugas Bank BJB yang ditemui dilapangan, menyampaikan, "untuk keterangan lebih lanjut mengenai kegiatan penyaluran BLT BBM subsidi ini bisa langsung komunikasi dengan kantor cabang Rangkasbitung."
Namun menurutnya, bagi warga penerimaan manfaat yang hari ini tidak bisa hadir untuk mencairkan anggaran bantuan BLT Subsidi BBM disini, nanti akan kami layani di Kantor Cabang Pembantu (KCP) BJB Malingping."ucapnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait