Pembuatan Jala di Pangkalan Nelayan Mangunreja Kecamatan Puloampel, Peluang Usaha Baru Warga

Sahlani
Pembuatan Jala di Pangkalan Nelayan Mangunreja, Peluang Usaha Baru Warga (Foto iNewsBanten)

Cantel bilang berkat ketelatennya ia mulai bisa membuat jala hanya dalam waktu 31 hari atau satu bulan. Hasil pembuatan jala yang rapi nyaris sama dengan yang dijual di toko membuat pemesan bertambah. Semula ia mengaku harga senar pergulung atau roll hanya Rp 700. Kini pergulung senar dibeli seharga Rp9.000, rantai batu jala semula Rp18.000 per kilogram menjadi Rp80.000 per kilogram.

Satu jala berukuran 3 meter sebut Cantel menghabiskan sekitar 15 gulung senar. Jika 1 gulung dibeli seharga Rp5.000 ia menyiapkan modal senar Rp1500.000. Satu jala membutuhkan 5 kilogram rantai batu jala seharga Rp70.000 atau menghabiskan Rp350.000. Selain itu dibutuhkan tali penarik, pelampung sehingga modal bisa mencapai Rp1,850 juta.

“Modal yang digunakan menyesuaikan harga bahan baku sehingga kerap saya tawarkan kepada konsumen agar membeli bahan sendiri,” ulasnya.

Sebagai perbandingan jika konsumen ingin terima beres ia akan menjualnya seharga Rp1,4 juta. Perhitungannya ongkos pembuatan selama tiga pekan dihitung sebesar Rp300.000. Hal yang sama berlaku bagi konsumen saat membawa semua bahan pembuatan jala. Hasil pembuatan jala dominan dipakai untuk usaha nelayan, penjala ikan jahir di kobakan kepuh.

Editor : Mahesa Apriandi

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network