PANDEGLANG, iNewsBanten - Sudah 6 bulan jembatan penghubung antar kampung yang ambruk belum diperbaiki di kampung Belembeng Desa Cikeusik Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.
Jembatan tersebut satu - satunya untuk rutinitas penyebrangan pengamengangkutab hasil bumi serta fasilitas bagi ratusan anak sekolah untuk bisa ke sekolah.
"Sebetulnya kami takut pak sudah lama jembatan ini ambruk namun oleh kepala desa jembatan puluhan meter hanya mampu di benahi dengan bambu saja". Ucap Sunati kepada wartawan inewsbanten pada Selasa (6/6/2023).
Ibu Sunati berharap kepada pemerintah agar jembatan yang memiliki panjang sekitar 54 meter dengan lebar 1,8 CM kembali di renovasi karena kalau tidak secepatnya warga Kampung Belembeng bisa terisolasi.
"Harapan kami jembatan ini kembali dibangun karena kalau dibiarkan rusak total kami bisa - bisa terisolasi". Katanya
Ditemui terpisah Ardi Sekertaris Desa Cikeusik, ditanya terkait jembatan yang melintasi sungai Cikeusik menyampaikan pihaknya sudah berupaya, agar jembatan penghubung antara kampung tidak terputus.
"Diperkirakan jembatan ini sudah hampir masuk bulan ke 7 dari bulan Desember tahun lalu, tadinya akan kami usulkan melalui Dana Desa (DD) namun ketika kami anggarkan anggaranya tidak bisa tercover dari DD".Ucapnya
Lebih lanjut Ardi menambahkan pihaknya pemerintah desa Cikesik disaat pertama ambruk pada saat malam hari, oleh pegawai kecamatan kami langsung dibuat proposal pengajuan.
"Usulan kami sudah layangkan melalui kantor kecamatan untuk jembatan itu, karena selain di huni oleh puluhan kepala keluarga di kampung Belembeng dan jembatan tersebut untuk akses warga mengangkut hasil bumi dari ratusan hektar sawah di desa Cikeusik, namun hingga memasuki pada bulan ke 6 tahun 2023 usulan kami belum terealisasi".Tutupnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait