Deklarasi Balfour ini ditujukan untuk tokoh Yahudi Inggris, Lord Lionel Walter Rothschild pendukung kuat gerakan Zionisme, yakni sebuah cita-cita atau ideologi yang menginginkan adanya tanah air bagi orang Yahudi di Palestina Tentu saja, deklarasi ini semakin memicu pertentangan di kalangan penduduk Palestina.
Dalam Alquran disebutkan bahwa Allah SWT sudah mengharamkan Tanah Kanaan atau tanah Palestina untuk Bani Israel atau umat Yahudi.
قَالَ فَإِنَّهَا مُحَرَّمَةٌ عَلَيۡهِمۡۛ أَرۡبَعِينَ سَنَةٗۛ يَتِيهُونَ فِي ٱلۡأَرۡضِۚ فَلَا تَأۡسَ عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡفَٰسِقِينَ
Artinya: "(Allah) berfirman, "(Jika demikian), maka (negeri) itu terlarang buat mereka selama empat puluh tahun, (selama itu) mereka akan mengembara kebingungan di bumi. Maka janganlah engkau (Musa) bersedih hati (memikirkan nasib) orang-orang yang fasik itu." (Surat Al Maidah: 26)
Namun umat Yahudi benar-benar ngotot ingin merebut Yerusalem (Baitul Maqdis). Bahkan tak hanya Yerusalem, wilayah lain yang telah lama diduduki warga Arab Palestina ingin
dikuasai Zionis Israel. Mereka menganggap Palestina itu adalah tanah suci yang dijanjikan dan seharusnya dimiliki oleh kaumnya.
Pada 1922, Liga Bangsa-Bangsa (sekarang PBB) kemudian menetapkan kewajiban mandat Inggris di Palestina, termasuk menjamin “pendirian rumah nasional Yahudi,” yang nantinya menjadi negara Israel.
Negara-negara Arab kemudian bersatu melakukan pemberontakan untuk mempertahankan Palestina dari jarahan Israel, namun berhasil ditumpas Inggris tahun 1936-1939.
Kekalahan tersebut mengharuskan Palestina dibagi menjadu 2, sebagian untuk bangsa Arab dan sebagian lainnya untuk bangsa Yahudi melalui Resolusi PBB 181, yang disetujui pada November 1947. Sementara itu, Yerusalem berada di bawah kendali internasional.
Akhirnya, pada 14 Mei 1948 komunitas Yahudi di Palestina mendeklarasikan berdirinya negara Israel di depan 259 tamu undangan di Museum Tel Aviv. Hal ini memicu perang selama 10 bulan dengan negara-negara Arab yang menghasilkan hampir 60 persen wilayah Yahudi dikuasai oleh Israel.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait