SERANG, iNewsBanten - Musim kemarau yang panjang di beberapa wilayah seperti kecamatan Pontang dan Tirtayasa kabupaten Serang mengakibatkan menyusutnya debit air kali Ciujung Lama ini berdampak sehingga menimbulkan air menghitam dan bau pekat.
Pantauan di lokasi sungai Ciujung Lama terlihat air menghitam dan bau semenjak musim kemarau yang panjang, sehingga warga tidak berani mengambil air terebut karena membahayakan bagi kulit.
Menurut komunitas pemerhati lingkungan dan sungai (DAS Ciujung Lama), Ade Firdaus mengatakan, bahwa timbulnya bau busuk di sungai Ciujung ini disebabkan oleh matinya tumbuhan eceng gondok. Ucapnya saat diwawancarai inewsbanten pada Senin (13/11/2023)
"Iya Semenjak sungai Ciujung Lama mengalami penyusutan debit air sehingga tumbuhan eceng gondok mati menimbukan bau dan menghitam," ujarnya.
Sementara itu ketua Brantas Kabupaten Serang Jamroni mengungkapkan, harusnya pihak terkait setelah revitalisasi sungai ada pemeliharaan sungai, disaat eceng gondok tumbuh subur malah dibiarkan harusnya ada upaya dari instansi terkait untuk melakukan pemeliharaan.
"Kasihan kalau dibiarkan warga di bantaran sungai tersebut terkena imbasnya karena air tidak bisa digunakan dan baunya menyengat," tutupnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait