"Ketika berada diruang saya menanyakan terkait foto salah satu pasangan calon Walikota beliau, akan tetapi yang bersangkutan tersebut jawabannya ngalor ngidul kemana-mana sampai nangis histeris," ujarnya.
Dengan kejadian tersebut tentunya saya sampai saat ini menunggu itikad baiknya dari yang bersangkutan untuk bermediasi secara kekeluargaan, karena dengan pelaporan tersebut saya belum menerima panggilan dari pihak polres," pungkasnya.
Sementara itu Hermawan Sekretaris Kelurahan (Seklur) Kedaleman mengatakan, ketika pak Lurah menanyakan terkait beredarnya foto tersebut kepada sodara Eka, dan sodara Eka pun membeberkan dengan panjang lebar sampai akhirnya sodara Eka pun menangis.
"Jadi intinya pak Lurah hanya bertanya seperti itu tapi jawaban sodara Eka melebar dan kemana-mana hingga akhirnya sodara Eka tersebut menangis dan teriak," imbuhnya.
Lanjut Hermawan, dengan menangisnya sodara Eka diruangan Lurah, saya pun menenangkan sodara Eka agar berhenti menangis dan pak Lurah pun meminta maaf kepada sodara Eka sambil bersalaman tangan dan merangkul bahu sodara Eka.
"Jadi kalau disitu ada arah dugaan pelecehan seksual dan intimidasi saya selaku saksi menyangkal dan membantah hal tersebut," tegasnya.
Sementara itu pelapor Eka Sartika saat dikonfirmasi mengatakan permohonan maafnya kepada wartawan untuk tidak diguwer lagi karena kasian terhadap istri dan Anak-anak nya pak Lurah dan juga suami saya," kata Eka
Editor : Mahesa Apriandi
