“Dia sudah dianggap anak angkat saya. Fiqri sering menginap di sini setelah berjualan,” pungkas Suryanto.
Sebelum peristiwa tragis ini, Fiqri sempat meminta maaf dan pamitan kepada teman-teman sesama pedagang di lingkungan TMP.
Meskipun penyebab pasti dari tindakan bunuh diri ini belum diketahui secara jelas, Suryanto menduga bahwa masalah pribadi mungkin menjadi faktor utama.
“Kayaknya putus cinta atau ada masalah lain. Siang ini juga saya mau ngelayat ke rumahnya di Unyur Kasemen,” tutupnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait