SERANG, iNewsBanten – Mahasiswa Universitas Tirtayasa (Untirta) Serang melaksanakan penyuluhan mengenai pengelolaan sampah melalui sistem Bank sampah di Desa Domas Kecamatan Pontang Kabupaten Serang, Minggu (30/11/2024).
Salah satu pendiri Bank sampah Tatu Masturoh menjelaskan, dengan adanya Bank sampah merupakan tempat untuk mengumpulkan sampah yang telah dipilah, terutama sampah yang dapat didaur ulang atau digunakan kembali.
"Sistem Bank sampah ini mengelola sampah kering secara kolektif dengan melibatkan masyarakat secara aktif," ucapnya.
Berdasarkan observasi mahasiswa Untirta, Widia memaparkan Desa Domas sudah memiliki Tempat Pembuangan Sampah (TPS) atau petugas kebersihan, akan tetapi masyarakat masih belum paham manfaat tentang sampah.
"Masyarakat cenderung membuang sampah di sembarang tempat seperti lahan pribadi atau pinggir jalan, yang kemudian dibakar atau dibiarkan menumpuk," jelasnya.
Widia menjelaskan jenis sampah yang dibuang antara lain sampah rumah tangga, plastik dan limbah kotoran hewan, yang menyebabkan pencemaran lingkungan dan bau tidak sedap.
" Kami menghimbau kepada masyrakat Desa Domas melakukan mengumpulkan sampah yang bisa dimanfaatkan daur ulang menjadi paving blok, bisa menjadi sumber mata pencaharian masyarakat desa Domas," terangnya.
Kepala Desa Domas, Ukon Hidayat mengatakan program ini sudah berlangsung dari tanggal 15 Oktober hingga 11 Desember 2023 dan berkelanjutan penyuluhan ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan sampah di Desa Domas.
"Sampah yang sudah sangat memperihatinkan serta meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengolahan sampah yang baik," pungkasnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait