Kepala Lapas Kelas IIA Cilegon, Yosafat Rizanto, menyampaikan bahwa pemutaran lagu kebangsaan menjadi inovasi penting dalam membangkitkan jiwa patriotisme. “Selain pengibaran bendera setiap hari, kami melihat pemutaran lagu kebangsaan dan lagu perjuangan sebagai langkah strategis untuk menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan di hati seluruh elemen di Lapas, baik petugas maupun warga binaan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya seremonial, tetapi menjadi bagian dari pembinaan moral yang lebih dalam. “Kami percaya, simbol-simbol negara seperti bendera dan lagu kebangsaan memiliki kekuatan luar biasa untuk menyatukan semangat kita sebagai bangsa. Dengan memaknai setiap lirik dan nada, kita dapat mencegah potensi gerakan yang memecah belah NKRI serta memperkokoh kesetiaan kepada Pancasila dan UUD 1945,” tambahnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait