"Nih dengar-dengar, kami akan dites lagi di tahap kedua, dengan catatan kita akan diadu dengan R3, lebih baik ribut saja kalau seperti itu," tegasnya.
Ia menjelaskan para honorer, khususnya THK-2 yang sudah bertahun-tahun bekerja dan tercatat di data pangkalan BKN pusat, kini tengah berdiskusi untuk mengambil langkah lanjutan.
"Kami sedang merencanakan audiensi dengan Komisi I DPRD Pandeglang. Kami akan bersurat dulu untuk mengadu, karena kami menduga ada permainan kotor dalam proses ini," jelasnya.
Jika semua upaya hanya berakhir sebagai 'angin surga' honorer di Kabupaten Pandeglang tak segan-segan mengancam akan langsung mengadu ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). Langkah ini dinilai sebagai jalan terakhir untuk mencari kejelasan status mereka dalam seleksi PPPK.
"Kalau memang tidak ada keputusan, ya otomatis kami ke BKN. Bahkan kami sudah komunikasi dengan orang BKN, dan mereka juga kaget mendengar apa yang terjadi di Pandeglang. Katanya, kok bisa begini?," tuturnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait