IMC menyebut aksi ini sebagai peringatan agar pemerintah tidak larut dalam euforia kekuasaan.
Jika tak ada perbaikan dalam waktu dekat, mahasiswa menyatakan akan kembali turun dengan gelombang protes lebih besar.
“Berpihaklah pada rakyat atau bersiap ditinggal sejarah,” tegas Maki menutup orasinya.
Hingga berita ini dirilis, belum ada tanggapan resmi dari Pemerintah Kota Cilegon atas tuntutan tersebut.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
