Selain itu, Wabup Najib juga menegaskan kembali komitmen Pemerintah Kabupaten Serang dalam menjalankan program pendidikan gratis untuk jenjang SD, SMP, hingga SMA/sederajat.
Namun, terkait informasi bahwa seluruh siswa kelas satu belajar tanpa fasilitas meubeler, Kepala UPT SDN Kalong Ety Rohyati menyampaikan klarifikasi. Ia menyebut, situasi yang terjadi hanyalah kesalahpahaman.
“Informasi bahwa satu kelas berisi 40 siswa tanpa meja dan kursi tidak sepenuhnya benar. Meja dan kursi memang ada, hanya belum sempat dipindahkan dari ruangan penyimpanan ke ruang kelas karena belum tersusun,” terang Ety.
Ia juga menyebutkan bahwa pihak sekolah tidak pernah mengabaikan kebutuhan dasar siswa, dan koordinasi internal sedang dilakukan agar sarana tersebut segera dipergunakan dengan optimal.
Meski begitu, masyarakat berharap pemerintah tetap melakukan pengawasan lebih intensif terhadap kesiapan sekolah di awal tahun ajaran, agar permasalahan serupa tidak kembali terulang.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
