LEBAK, iNewsBanten - Warga Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, kembali mengeluhkan kondisi Jalan Sukaraja-Kersaratu yang sudah puluhan tahun rusak parah. Padahal jalan sepanjang kurang lebih 6 kilometer itu merupakan akses utama penghubung lima desa, yakni Desa Kadujajar, Sukaraja, Kersaratu, Cimenga, dan Ciapus.
Selain menjadi jalur transportasi warga, jalan tersebut juga kerap digunakan untuk membawa hasil panen ke Pasar Malingping. Namun hingga kini, perbaikan yang diharapkan masyarakat tak kunjung terealisasi.
“Kemarin-kemarin kami dengar jalan Sukaraja–Kersaratu ini akan dibangun lewat anggaran murni Pemerintah Provinsi Banten tahun 2025. Tapi sampai sekarang belum juga diperbaiki,” kata Husna, warga Desa Kersaratu, kepada iNews Banten, Sabtu (30/8/2025).
Hal senada disampaikan Hasan Basri, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kersaratu. Ia menyebut jalan tersebut sangat vital bagi aktivitas warga, mulai dari mencari nafkah hingga akses pendidikan.
“Jalan ini menuju Pasar Malingping dan juga akses anak-anak ke SMKN 2 Malingping. Kalau musim hujan kasihan, seragam sekolah anak-anak sering kotor karena banyak genangan air,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukaraja, Adung, mengaku keluhan warga terus berdatangan. Pemerintah desa, kata dia, bahkan sering menjadi sasaran protes lantaran dianggap tidak mengusulkan perbaikan.
“Padahal setiap tahun kami selalu ajukan usulan ke Pemkab Lebak maupun Pemprov Banten. Sebagian jalan sudah kami perbaiki sedikit demi sedikit pakai Dana Desa, supaya masyarakat bisa agak nyaman,” jelasnya.
Warga berharap Pemerintah Provinsi Banten segera merealisasikan janji perbaikan Jalan Sukaraja-Kersaratu, mengingat jalur tersebut menjadi urat nadi perekonomian sekaligus pendidikan masyarakat Malingping.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
