“Kita datang untuk menikmati alam, tapi malah lihat sendiri ada yang buang sampah ke sungai. Padahal itu sumber kehidupan,” ujar salah satu pengunjung dalam keterangannya, Minggu (30/11/2025).
Tidak berhenti di situ, sejumlah pengunjung juga mengeluhkan adanya praktik pungutan liar (pungli) serta pemaksaan pemindahan tenda tanpa alasan yang jelas.
Pengalaman camping yang seharusnya menenangkan berubah menjadi tidak nyaman.Curug Mangrod selama ini dikenal sebagai destinasi wisata air terjun yang menawarkan suasana alami dan udara sejuk.
Namun keindahan tersebut terancam hilang jika kesadaran menjaga lingkungan semakin menurun.Pemerhati lingkungan di Serang meminta pemerintah daerah serta pengelola wisata bertindak serius.
“Ini bukan hanya merusak pemandangan, tapi juga meracuni ekosistem sungai. Jika dibiarkan, dampaknya panjang,” ujarnya.
Masyarakat pun menyerukan dua hal penting: hentikan praktik pungli dan berhenti membuang sampah ke sungai. Upaya menjaga kelestarian alam menjadi tanggung jawab bersama, baik pengunjung maupun warga lokal.
Curug Mangrod adalah aset wisata yang berharga bagi Kabupaten Serang. Perlindungan dan pengelolaan yang baik sangat diperlukan agar keindahannya tetap lestari dan pengalaman wisata tidak lagi ternodai perilaku merugikan.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
