“Dari empat RT yang ada, RT 24, 25, dan 26 paling parah terdampak. Sekarang air masih setinggi pinggang orang dewasa,” kata Jubaedin.
Ia menyebutkan, banjir kali ini merupakan yang terbesar kedua sepanjang tahun 2025. “Tahun ini kedua paling besar, terakhir besar gini pas bulan puasa kemarin,” ujarnya.
Ketua RT 24, Aripin, menyampaikan bahwa warga telah menerima bantuan dari berbagai pihak, mulai dari BPBD Kabupaten Serang, BPBD Provinsi Banten, relawan, Polda Banten, hingga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Warga yang mengungsi di SDN Sukamaju terpaksa tidur beralaskan terpal di ruang-ruang kelas. Bantuan makanan berupa roti dan mi instan telah disalurkan. Selain itu, Polda Banten juga membuka dapur umum di sekitar lokasi pengungsian untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warga.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
