MALANG, iNewsBanten - Empat pasangan muda bukan suami istri diamankan Satpol PP Kota Malang dalam razia penginapan. Razia ini digelar di dua penginapan berbeda di Kota Malang pada, Rabu (8/6/2022).
Satpol PP menemukan beberapa barang bukti berupa alat kontrasepsi siap pakai dan bekas alat kontrasepsi yang dibuang di toilet penginapan. Tak hanya itu, beberapa pasangan muda-mudi juga ditemukan di dalam kamar penginapan tersebut.
Kepala Satpol PP Kota Malang Heru Mulyono mengatakan, razia ke sejumlah rumah kos dan penginapan melibatkan pihak lain kepolisian, polisi militer, dan petugas pajak dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang. Sejumlah bangunan yang disinyalir juga turut ditertibkan dari sisi pembayaran pajak berdasarkan informasi dari Bapenda Kota Malang.
“Tadi kita melakukan pengecekan ke salah satu tempat usaha, di mana dia sudah memungut pajak namun tidak disetorkan ke pemerintah daerah, sudah ada buktinya tadi,” ujar Heru saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Rabu (8/6/2022).
Heru menambahkan, sejumlah tempat usaha didapati tidak menyetorkan pajak diperiksa lebih lanjut oleh Bapenda Kota Malang. Sementara, untuk tempat kos akan dilakukan penindakan terkait izin usahanya dan pajak pemondokannya, karena terdapat lebih 100 kamar.
Setelah melakukan operasi penindakan pajak, Heru menyebut melakukan razia di beberapa lokasi tempat penginapan dan rumah kos. Sasaran pertama di sebuah guest house “Griya Cempaka” Jalan Koral, Tlogomas , Kota Malang. Saat petugas Satpol PP melakukan operasi, satu pasangan bukan suami istri sedang asyik memadu kasih di dalam kamar.
“Kali ini kita operasi penertiban ke beberapa tempat penginapan yang diduga melakukan prostitusi terselubung, dan kita dapatkan dua pasangan bukan suami istri. Kita juga dapatkan bukti alat kontrasepsi berupa kondom, baik bekas maupun siap pakai di kamar," ucapnya.
Usai mengamankan dua pasangan di guest house pertama, Heru melanjutkan timnya bergerak ke wilayah rumah kos elite di Jalan MT Haryono Kelurahan Dinoyo Gang 12. Di sini petugas mendapatkan empat orang muda-mudi berbeda lawan jenis terdiri dari dua orang pria dan dua orang wanita sedang asyik berada dalam satu kamar.
“Yang disini kita menemukan empat orang berbeda lawan jenis berada dalam satu kamar, kita langsung bawa ke kantor untuk diminta keterangan,” tuturnya
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait