iNewsBanten - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) secara resmi memperkenalkan teknologi terbaru untuk membantu jalannya pertandingan, yakni pendeteksi offside. Teknologi ini diklaim lebih akurat dari Video Assistant Referee (VAR) dan akan membantu wasit dalam mengambil keputusan.
Kendati demikian, teknologi ini baru akan digunakan perdana pada Piala Dunia 2022 di Qatar. Dalam keterangannya, Jumat (1/7/2022), FIFA mengatakan teknologi ini diberi nama semi-otomatis offside.
Nantinya, teknologi semi-otomatis offside ini akan ditunjang dengan 12 kamera yang bisa mendeteksi 29 titik data dari para pemain. Tidak sampai di situ, Al Rihla, bola Piala Dunia 2022, juga akan dilengkapi sensor yang memiliki akurasi tinggi.
Setelah itu, data akan otomatis terkirim dengan visualisasi video di ruang operasi ofisial pertandingan. Nantinya, video itu akan menjadi dasar keputusan wasit. Meski terbilang panjang, proses pengambilan keputusan diklaim akan lebih cepat dan akurat.
Ketua Komite Wasit FIFA, Pierluigi Collina, mengatakan teknologi ini akan sangat berguna bagi wasit di lapangan. Meski dihiasi teknologi mutakhir, Collina mengatakan keputusan terakhir tetap berada di tangan wasit.
“Kami berharap teknologi offside semi-otomatis dapat membawa kami selangkah lebih maju. Kami menyadari bahwa terkadang proses untuk memeriksa kemungkinan offside memakan waktu terlalu lama, terutama ketika insiden offside sangat ketat,” kata Collina dilansir dari laman resmi FIFA, Jumat (1/7/2022).
“Di sinilah teknologi offside semi-otomatis masuk, untuk menawarkan keputusan yang lebih cepat dan lebih akurat,” sambungnya.
“Pengujian telah sukses besar dan kami sangat yakin bahwa, di Qatar, kami akan memiliki alat pendukung yang sangat berharga untuk membantu wasit dan asisten wasit membuat keputusan terbaik dan paling tepat di lapangan permainan,” tambah Collina.
“Saya tahu bahwa seseorang menyebutnya 'robot offside'; ini bukan. Wasit dan asisten wasit tetap bertanggung jawab atas keputusan di lapangan,” tandasnya.
Editor : Mahesa Apriandi