Kebakaran Hanguskan Rumah Makan Padang di Tangerang, 2 Petugas Damkar Terluka

TANGERANG, iNewsBanten - Kebakaran melanda rumah makan Padang yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Sukasari, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten pada Selasa (5/7/2022) sekitar pukul 16.53 WIB. Dua petugas pemadam kebakaran (damkar) terluka saat memadamkan api.

Kasie Kedaruratan BDBP Kota Tangerang Hambali menuturkan salah satu petugas terluka saat memecahkan kaca untuk akses masuk ke dalam bangunan demi memadamkan api.

Baca Juga

Hendak Hajatan, Rumah Warga Domas Pontang Terbakar Gegara Tabung Gas 5Kg Bocor

“Untuk korban jiwa enggak ada, tapi ada beberapa anggota saya yang luka-luka karena pecahan kaca ya. Karena kan ini pintu masuknya dari kaca,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Selasa (5/7/2022). 

Hambali menjelaskan tangan petugas itu sobek terkena pecahan kaca. Tak hanya itu, akses masuk yang minim membuat petugas sempat kesulitan memadamkan api.

“Kendalanya ini asap karena di ruangan kan kecil ya, terus di dalem ventilasi enggak ada. Keluar asap dari sebelah kiri ke arah jendela saja gitu,” ujarnya.

Baca Juga

Pasca Kebakaran TPSA Bagendung, Ini Penjelasan Camat Cilegon

Kedua petugas yang terluka itu langsung ditangani oleh Palang Merah Indonesia (PMI) yang disiapkan di lokasi. Diketahui, sebanyak 59 personel dari 7 unit pemadam dikerahkan untuk memadamkan api. Mereka dari pos pusat, Batu Ceper, dan Cibodas.

Kebakaran ini terjadi lantaran adanya korsleting listrik di lantai 2 pada bangunan tersebut. 

Manajer rumah makan tersebut, Taufik menuturkan api muncul dari lantai dua bangunan. Sementara lantai satu bangunan masih terselamatkan. 

Baca Juga

Pabrik Furniture PT CPB di Cikande Kabupaten Serang Hangus Dilalap Sijago Merah

“Memang di lantai dua itu enggak ada aktivitas kaya masak-masak gitu, enggak ada. Dan di lantai 2 memang banyak bahan-bahan yang mudah terbakar kaya bon, kuitansi, dan dus,” tuturnya.

Dijelaskan Taufik, restoran tengah beroperasi saat kebakaran terjadi. Dari peristiwa, kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta. 

“Kurang lebih Rp 200 jutaan. Enggak ada korban juga dari peristiwa ini karena langsung cepat tindakan,” katanya.

Editor : Mahesa Apriandi