get app
inews
Aa Text
Read Next : Gerakan Mahasiswa Perubahan akan Gelar Aksi Desak Pj Bupati Tanggerang Copot Kadis Perhubungan

Mahasiswa UIN SMH Banten Demo Tolak Bayar UKT

Kamis, 14 Juli 2022 | 22:26 WIB
header img
Asli Keluarga Besar Mahasiswa UIN SMH Banten (Foto: Abroh Nurul Fikri)

SERANG, iNewsBanten - Puluhan mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menggelar aksi unjuk rasa untuk menolak pembayaran Uang Kuliah Tunggal di depan gedung rektorat pada Kamis (14/6/2022).

Demo dipicu karena ketidakpuasan mahasiswa atas kebijakan lembaga yang dinilai masih memberatkan mahasiswa.

Dalam aksinya mereka menuntut rektorat, agar mengeluarkan kebijakan berupa keringanan biaya uang kuliah tunggal (UKT).

Permasalahan UKT tersebut muncul karena tidak termanfaatkannya fasilitas kampus oleh mahasiswa secara maksimal, dan juga di anggap pilih kasih dikarenakan pihak kampus memberikan keringanan berupa potongan biaya UKT sebesar 50% yang di berikan kepada mahasiswa semester 9-10 saja sedangkan mahasiswa semester ke bawah dan ke atas tidak mendapatkan potongan UKT dan harus membayar UKT secara normal.


(Dok. Abroh Nurul Fikri)

Beberapa kali audiensi dilakukan oleh mahasiswa dengan pihak kampus, namun selalu berakhir tanpa adanya hasil yang berpihak pada kepentingan dan kebutuhan Mahasiswa secara luas.

Masa aksi unjuk rasa yang terdiri dari mahasiswa UIN SMH Banten yang tergabung dalam keluarga besar mahasiswa UIN SMH Banten (KBM UIN SMH Banten) 

Wildan Mufti Makki selaku Wakil Presiden Mahasiswa UIN SMH Banten mengatakan, aksi unjuk rasa ini digelar karena audiensi yang dilakukan pada hari Senin (11/06/22) kemarin, tidak membuahkan kesepakatan antara mahasiswa dan pihak kampus. Mahasiswa menolak kebijakan kampus yang hanya tidak memberikan keringanan biaya UKT sedangkan mahasiswa UIN SMH Banten banyak yang mengalami ketidakmampuan membayar biaya UKT.

"Senin kemarin kita melaksanakan audiensi dengan pihak kampus, dimana kita berdiskusi mengenai permasalahan mahasiswa terkait pembayaran UKT, namun dalam audiensi tersebut tidak membuahkan hasil yang bisa di sepakati antara mahasiswa dengan pihak kampus, maka dari itu kita hari ini menggelar aksi unjuk rasa untuk memberikan pressure kepada pihak kampus agar mempertimbangkan kembali keputusan kampus perihal permasalahan pembayaran UKT mahasiswa Uin Smh Banten " Ujarnya.

Mahasiswa menuntut keringanan biaya UKT dikarenakan banyak sekali mahasiswa UIN SMH Banten yang mengalami kesulitan ekonomi sehingga mahasiswa tidak mampu membayar UKT secara maksimal.

"Banyak sekali mahasiswa UIN SMH Banten yang mengalami kesulitan ekonomi, dimana hal itu dampak paska pandemi yang kemudian menimbulkan permasalahan bagi setiap orang tua mahasiswa, sehingga mereka tidak mampu membayar UKT secara maksimal maka dari itu kita menggelar aksi unjuk rasa ini untuk meminta pihak kampus mengeluarkan kebijakan mengenai keringanan biaya UKT", tegasnya.

Selain itu, Wildan menambahkan kebijakan kampus mengenai potongan UKT sebesar 50% bagi mahasiswa UIN SMH Banten semester 9-10 menimbulkan kecemburuan dan polemik di kalangan mahasiswa.

"Kampus mengeluarkan kebijakan potongan UKT sebesar 50% bagi semester 9-10, kemudian hal ini menimbulkan kecemburuan dan kegaduhan di kalangan mahasiswa terkhusus mahasiswa di semester 11 sampai seterusnya yang menilai pihak kampus pilih kasih terhadap angkatan dalam potongan UKT, sehingga kami pun meminta kepada pihak kampus untuk berlaku adil kepada mahasiswa nya mengenai potongan UKT," pungkasnya

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut