Aksi Vandalisme Mahasiswa Didepan Kantor Wali Wota, Mahdi Wakil Ketua Kadin Cilegon Angkat Bicara

CILEGON, iNewsBanten - Dengan adanya aksi demonstrasi vandalisme yang mengatasnamakan mahasiswa, yang terjadi didepan Kantor Wali Kota Cilegon tepatnya pada hari Senin (28/4) sehari setelah peringatan HUT ke-26 tahun Kota Cilegon, hal tersebut menjadi sorotan dari berbagai pihak salah satunya adalah dari Wakil Ketua Kadin Cilegon yang secara tegas menyikapi demonstrasi tersebut.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) tersebut mencoret-coret tembok plang Kantor Wali Kota Cilegon saat menyampaikan aspirasi sebagai bentuk refleksi Hari Jadi Kota Cilegon ke-26 tahun yang jatuh pada 27 April 2025
"Aksi demonstrasi dilindungi hukum, alangkah lebih baik jika kita menjaga, jangan sampai mencoret-coret, coba dilihat dulu dan kasih kesempatan kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang baru, biarkan beliau bekerja dulu," ucap Mahdi Wakil Ketua Kadin Cilegon saat diwawancarai wartawan.
"Kalau menurut pandangan saya walaupun kepimpinan Robinsar-Fajar baru dua bulan berjalan, untuk Program-programnya sudah berjalan walaupun belum maksimal, karena memang beliau masih baru," pungkasnya.
Masih kata Mahdi, seharusnya masyarakat Cilegon memberikan kesempatan kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang baru, karena memang beliau memimpin Kota Cilegon belum genap 100 hari kerja.
"Jadi intinya janganlah kita terburu-buru menghakimi seseorang apalagi itukan seorang pemimpin, saya yakin temen-temen dari mahasiswa atau pemuda Cilegon bisa lebih bijaksana," ungkapnya.
Lanjut Mahdi, karena siapapun Wali Kota nya, pasti punya tujuan yang sama yaitu membangun Kota Cilegon dan menyesejahterakan masyarakatnya, jadi berikan kesempatan kepada pemimpin Cilegon yang baru, jangan sedikit-dikit demo.
"Untuk kedepannya kami akan menyikapi hal tersebut, kami pihak Kadin Cilegon akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar melakukan pembinaan kepada para mahasiswa dan para pemuda Cilegon agar kedepannya lebih profesional," tegasnya.
Editor : Mahesa Apriandi