Driver Harus Tau Kapan Kampas Rem Harus Segera Diganti, Berikut Cirinya

SERANG, iNewsBanten - Cakram pengereman harus selalu diperhatikan pasalnya fungsi rem sendiri sangat krusial yakni untuk mengurangi laju kendaraan. Tanpa sistem rem yang tidak baik tentu akan mendatangkan bahaya.

Seperti diketahui bersama, pada sistem pengereman terdapat komponen pendukung bernama kampas rem. Ini berlaku bukan hanya pada sistem pengereman tromol saja, tapi juga pada rem cakram.

Baca Juga

Kenali Gejala-gejala Rem Tromol Kamu Sering Bermasalah

Sebagai pengendara yang baik, penting untuk mengetahui ciri kampas rem cakram minta ganti baru. Seperti apa ciri-cirinya? Berikut paparannya, melansir dari blog resmi Suzuki, Jum'at (23/8/2022).

Kampas rem cakram sebaiknya diganti apabila terlihat menipis sekitar 2 milimeter. Kalau sudah mengalami penipisan seperti itu tidak ada kompromi lagi selain mengganti dengan yang baru.

Selain itu, kampas rem cakram sudah harus diganti bisa dilihat dari warna permukaannya. Apabila warna permukaan tidak mengkilap meskipun sudah digosok, itu tandanya kampas sudah keras dan harus diganti.

Pada keadaan ini kampas sudah tidak maksimal menjepit lantaran permukaan sudah licin. Akibatnya, saat pedal rem diinjak, maka kekuatan untuk menghentikan laju perputaran roda sudah tidak maksimal.

Roda pun pada akhirnya tidak bisa langsung berhenti, hal ini tentu bisa sangat membahayakan keselamatan pengendara. Resiko kecelakaan pastinya tidak diharapkan oleh pengendara.

Selain menimbulkan bahaya, kampas rem cakram yang tak kunjung diganti akan menimbulkan bunyi berdecit akibat gesekan dan juga munculnya bau seperti terbakar pada bagian belakang mesin.

Adanya gesekan terus menerus membuat kedua komponen yaitu rem dan roda akan mengalami aus dan perubahan bentuk. Jila dibiarkan bukan hanya membahayakan tetapi juga akan menimbulkan kerusakan lain.

Untuk itu apabila ciri-ciri yang disebutkan sudah muncul, jangan tunggu lama untuk diganti. Kondisi kampas rem cakram jangan pernah diiabaikan karena akibat yang ditimbulkan akan sangat besar.

Editor : Mahesa Apriandi