SERANG, iNewsBanten - Banyak orang menderita penyakit demam berdarah (DBD) saat musim hujan. Namun saat ini sudah tidak menentu, DBD bisa menyerang kapan saja asal ada nyamuk demam berdarah.
Proses infeksi DBD terjadi, jika nyamuk menggigit seseorang dan membawa virus dengue dalam darahnya. Nah, jika demam tak kunjung turun, maka bisa segera cek ke dokter, apakah ada gejala DBD.
"Sebagian besar kasus demam berdarah tidak menunjukkan gejala atau menunjukkan gejala ringan, namun dapat bermanifestasi sebagai penyakit parah," keterangan WHO dikutip Okezone.
Lalu bagaimana gejala DBD?
Gejala umum biasa dimulai empat hingga enam hari. Setelah terinfeksi dan berlangsung hingga 10 hari, antara lain:
-Tiba-tiba, demam tinggi
-Sakit kepala parah
-Sakit di belakang mata
-Nyeri sendi dan otot yang parah
-Kelelahan berkepanjangan
-Mual
-Muntah
-Ruam kulit , yang muncul dua hingga lima hari setelah timbulnya demam
-Pendarahan ringan (seperti mimisan, gusi berdarah , atau mudah memar)
Sejauh ini, kasus pada penyakit DBD sering disalah artikan oleh masyarakat, diduga flu. Sebab gejala yang timbul kebanyakan ringan.
Berdasarkan data dari organisasi kesehatan dunia (WHO) DBD menyerang beberapa negara, dengan laporan peningkatan jumlah kasus di Bangladesh, Brasil, Kepulauan Cook, Ekuador, India, Indonesia, Maladewa, Mauritania, Nepal, Singapura, Sri Lanka, Sudan, Thailand , Timor-Leste dan Yaman.
Editor : Mahesa Apriandi