Terlebih, saat ini institusi Polri sedang dihadapkan pada ujian dan pertaruhan atas kasus berkepanjangan pembunuhan berencana anggota polisi Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J yang tewas di rumah dinas Perwira Tinggi (pati) Irjen Ferdy Sambo.
KH Abah Elang Mangkubumi selaku Pembina Padepokan Bumi Alit Padjajaran mengharapkan apa yang telah dilakukan Polri dalam hal ini yang dipimpin oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dalam menangani kasus Sambo CS semakin terang menderang dan tentunya, terang menderangnya permasalahan ini bukan berarti tidak menimbulkan masalah kembali.
“Nah permasalahan yang ada ialah ada sekelompok-sekelompok orang atau orang-orang yang tidak bertanggungjawab ingin mencoba untuk mesunat Polri itu sendiri, atau mungkin membubarkannya”ucapnya.
Abah Elang menambahkan yakin dan percaya seburuk-buruknya Polri lebih baik ada di Negara ini daripada tidak ada sama sekali. “Artinya kalau dalam rumah ada tikus ya jangan bakar rumahnya tikusnya yang harus dihilangkan, sekarang kapolri sedang bersih-bersih rumahnya sendiri” ujarnya
Abah Elang Menuturkan selalu yakin dan percaya bahwa apa yang dilakukan oleh beliau dalam hal ini Kapolri tidak lepas daripada petunjuk-petunjuk Allah SWT yang diberikan terhadapnya. Tentunya maksud dan tujuannya ialah untuk keberlangsungan Polri itu sendiri, lebih luasnya untuk keberlangsungan Bangsa dan Negara tetap aman, damai, tentram dan sejahtera.
Dalam kegiatan tersebut dengan tema “Doa Bersama polri dan Indonesia Sakti” artinya bahwa kami bersama institusi Polri tidak akan pernah dipisahkan sampai kapan pun, kami selalu percaya bahwa Polri akan menjadi pelayan bagi kami semuanya dan tidak bisa terpecah belah , Ungkapnya.
Editor : Mahesa Apriandi