LEBAK, iNewsBanten - Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya meminta 20 persen dari dana desa dialokasikan untuk program ketahanan pangan. Upaya ini dilakukan untuk mengatasi stunting atau kekerdilan anak akibat gagal tumbuh dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, kata dia sudah menerbitkan Surat Edaran ( SE) melalui bupati untuk pengalokasian dana desa untuk mendukung program ketapang.
"Kita berharap dengan 20 persen dana desa (DD) itu dapat meningkatkan derajat kesehatan dan ekonomi masyarakat itu," ujar Iti Octavia di hadapan perangkat desa ( Parades) di Lebak, Sabtu (10/9/2022).
Dia menuturkan, program ketahanan pangan itu melalui dana desa masyarakat dapat mengembangkan usaha perikanan, seperti ikan tawar berbagai jenis di antaranya ikan patin, gurame, nila dan lele dikembangkan di kolam.
Usaha pertanian, kata dia dengan mengembangkan budidaya tanaman pangan, sayuran, palawija dan hortikultura. Begitu juga pengembangan usaha peternakan dengan budidaya pembesaran ternak domba, kerbau dan ayam.
"Kami berharap program ketapang itu dapat memenuhi ketersediaan pangan masyarakat dan dapat mengatasi stunting juga peningkatan ekonomi," katanya.
Menurutnya, potensi pengalokasian dana desa di Kabupaten Lebak cukup besar hingga Rp250 miliar per tahun di 340 desa. Mereka, lanjut dia setiap desa mendapatkan alokasi dana desa bervariasi antara Rp700 juta hingga Rp1, 2 miliar dan tergantung jumlah penduduk dan luas wilayah.
"Jika dana desa itu dialokasikan 20 persen untuk program ketapang maka tingkat kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukamanah Rangkasbitung Kabupaten Lebak Aang Noh mengungkapkan, tengah mengembangkan usaha perikanan ikan patin kepada kelompok masyarakat untuk memenuhi ketersediaan pangan ikan juga peningkatan ekonomi.
Dia menyampaikan, harga ikan patin di pasaran berkisar antara Rp16 ribu - 18 ribu per kilogram. "Kami berharap budidaya ikan patin bisa dipanen antara enam sampai tujuh bulan ke depan," ucapnya
Editor : Mahesa Apriandi