SERANG, iNewsBanten - Rumah adalah tempat kita menghabiskan waktu setelah penat bekerja. Rumah juga tempat kita menghabiskan waktu bersama keluarga. Namun bagaimana kalau di rumah banyak nyamuk? Pasti akan membuat suasana tidak nyaman.
Selain membuat tidak nyaman, ada beberapa jenis nyamuk berbahaya yang apabila digigit, bisa menimbulkan sakit parah. Semakin banyak nyamuk di rumah, misalnya di area genangan air dan ruang yang gelap. Makin tinggi pula risiko penghuni tersebut terserang penyakit akibat serangan nyamuk, salah satunya demam berdarah.
Dikutip dari Stuck Brands, Rabu (7/9/2022), ada beberapa ciri rumah yang sering menjadi sarang nyamuk. Simak ulasannya untuk Anda.
1. Barang yang menumpuk
Ada ban bekas di sudut rumah? Atau mungkin ban bekas ini didaur ulang sebagai ayunan untuk mainan anak, atau dijadikan pot bunga bahkan sebagai dinding pembatas di area taman? Waspada, bagian dalam ban bekas yang dapat menampung air hujan menjadi tempat yang sangat disukai nyamuk untuk berkembang biak. Trik menghindari ban bekas ini jadi sarang nyamuk, cek rutin dan selalu sigap buang air yang mungkin tergenang di dalam ban.
2. Wadah terbuka yang menampung air
Biasanya tempat sampah dan area daur ulang yang ada di luar rumah bisa menampung air hujan. Maka dari itu, pilih dan pakai tempat sampah yang lengkap dengan tutup agar air tidak tertampung di dalamnya. Selain itu, segera cek tempat sampah dan kosongkan airnya setelah hujan reda ya!
3. Talang air dan selokan yang terhambat
Biasanya suka mampet karena ada sampah atau benda yang tersangkut, atau hal lain. Jangan biarkan talang air ini terhambat, cepat periksa atap dan pastikan tidak ada sumbatan yang menyebabkan air tergenang. Jangan lupa juga periksa selokan di sekitar rumah, supaya tak jadi tempat berkembangnya jentik-jentik nyamuk.
4. Mainan anak-anak yang ada di halaman rumah
Rumah dengan halaman yang dilengkapi ayunan dan seluncuran, jadi wadah ideal untuk menampung air hujan di dalamnya. Sehingga, saat ditinggal pergi atau selesai dipakai, langsung balik ayunan. Tujuannya agar tak jadi tempat genangan air, yang akhirnya jadi media berkembangnya nyamuk.
Editor : Mahesa Apriandi