Reputasi ini berawal dari kedatangan pelaut dari Genoa pada abad ke-15 ke pantai Sirkasia. Dari merekalah muncul informasi tentang kecantikan wanita yang hidup di pegunungan ekstrim Kaukasus.
Namun sayangnya para Wanita ini kemduain diburu untuk menjadi budak dan harem, khususnya oleh Rusia dan Kerajaan Safawiah serta Qajar yang merupakan 2 dinasti besar dari tanah Persia.
Citra wanita Sirkasia kemudian naik derajatnya ketika sebagian dari mereka menjadi istri dari beberapa Sultan Turki Utsmani, Ottoman.
Pada awal abad ke-19, Johann Friedrich Blumencach menyatakan teori “Hierarki Rasial”. Bahwa orang-orang di wilayah Kaukasus adalah contoh ras kulit putih paling murni yang dinamai “caucasian race” atau ras kaukasia.
Namun ironisnya kecantikan para Wanita Sirksia menjadikan negeri mereka terkenal. Negerinya pun menjadi incaran para penjajah. Circassia yang dulunya adalah sebuah wilayah merdeka sebelum dicaplok oleh Rusia.
Editor : Mahesa Apriandi